Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) memprakirakan, ada potensi hujan lebat yang terjadi dalam kurun waktu sepekan, selama 24-29 Januari.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo mengatakan, hujan lebat selama sepekan dipengaruhi sirkulasi siklonik di sekitar Samudera Hindia selatan Lampung. Sirkulasi ini menyebabkan terbentuknya pola konvergensi serta belokan angin di wilayah Indonesia bagian barat.
Baca Juga
Selain itu, kata dia, kondisi atmosfer Indonesia yang labil menyebabkan massa udara lembab dari lapisan bawah cukup mudah untuk terangkat ke atmosfer.
Advertisement
"Kedua faktor tersebut menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat," kata Mulyono dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Dia menuturkan, dengan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan akan ada hujan lebat disertai petir.
"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan, curah hujan dengan intensitas lebat, yang dapat disertai kilat/petir," ungkap Mulyono.
BMKGpun menghimbau agar masyarakat, tetap berhati-hati akan dampak hujan lebat ini.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," tukasnya.
Saksikan Video Terkait di Bawah Ini:
Berikut daerah yang berpotensi terjadi hujan lebat, yakni:
1). Periode 24-26 Januari 2020 - Sumatera Utara- Sumatera Barat- Bengkulu- Jambi- Sumatera Selatan- Kep. Bangka Belitung- Lampung- Banten- DKI Jakarta- Jawa Barat- Jawa Tengah- DI Yogyakarta- Jawa Timur- Kalimantan Barat- Kalimantan Tengah- Kalimantan Selatan- Sulawesi Barat- Sulawesi Tengah- Sulawesi Selatan- Papua.
2). Periode 27-29 Januari 2020- Sumatera Barat- Jambi- Bengkulu- Sumatera Selatan- Lampung- Banten- Jawa Barat- Jawa Tengah- Jawa Timur- Kalimantan Utara- Kalimantan Timur- Sulawesi Barat- Sulawesi Selatan- Papua.
Advertisement