Sukses

4 Upaya Bandara Soekarno-Hatta Cegah Virus Corona Masuk Indonesia

Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II telah memastikan bila virus Corona belum masuk ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan, Cina memang belum sampai masuk ke Indonesia. Meski begitu, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mencegah agar virus itu tak masuk.

Salah satunya adalah dilakukan oleh pihak Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Sejak kabar soal virus Corona merebak, pihak bandara pun bersiaga.

Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II memastikan, bila virus Corona belum masuk ke Indonesia.

Mereka bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno Hatta, operator bandara, dan rekomendasi pihak regulator.

Pemantauan virus dilakukan pihak bandara menggunakan empat kamera yang disebut Thermal Scanner Camera yang dapat memantau langsung suhu penumpang.

Berikut 4 upaya yang dilakukan pihak Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk mencegah masuknya virus Corona ke Indonesia dihimpun Liputan6.com:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 5 halaman

Kerja Sama

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Awaluddin memaparkan, upaya pencegahan datangnya virus corona telah diinisiasi oleh tiga pihak.

Ketiganya adalah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), operator bandara, dan rekomendasi pihak regulator.

"Yang SOP standar itu dilakukan di teman-teman Kantor Kesehatan pelabuhan. Jadi KKP itu sudah sangat proaktif. Di semua operasi kebandarudaraan proses-proses ini sudah berjalan sangat baik menurut saya, dan langsung di-handle oleh teman-teman kantor kesehatan pelabuhan," ujar Awaluddin.

3 dari 5 halaman

Dipantau Ketat

Awaluddin menjelaskan, pemantauan juga dilakukan sangat ketat. Terutama, kata dia, apabila ada penerbangan yang berasal dari luar negeri.

"Yang kedua, kita ngikutin arahan dari regulator, karena regulator juga tidak diam. Regulator juga memantau sangat ketat, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan perizinan atau izin rute dan penerbangan dari luar," kata dia.

Sementara operator bandara dikatakannya bakal terus berhubungan dan mengikuti arahan regulator untuk mengantisipasi datangnya virus corona dari China.

"Bu Dirjen (Perhubungan Udara, Polana B Pramesti) tuh selalu update ke kita. Jadi tiap ada perkembangan kayak bandara Wuhan kan ditutup tuh kemarin, jadi banyak penumpang tertahan karena penerbangan juga ditutup," ucap Awaluddin.

4 dari 5 halaman

Kamera Pemantau Suhu

Senior Manager Of Branch Communication and Legal PT Angkasa Pura II KCU Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang mengatakan, pihaknya telah mengoperasikan 4 kamera di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta untuk memantau penumpang dari luar negeri.

"Pemantauan virus menggunakan empat kamera yang disebut Thermal Scanner Camera yang dapat memantau langsung suhu penumpang," ucap Febri.

Sebab, lanjut dia, bila suhu penumpang tinggi maka bisa jadi sebuah tanda-tanda penumpang itu terdampak virus corona.

"Sekarang ada Thermal Scanner sudah tersedia di kedatangan internasional Terminal 3. Kami sangat support teman-teman KKP dalam pencegahan ini," ujar Febri.

5 dari 5 halaman

Langkah Pencegahan

Ferbi memaparkan, bukan hanya antisipasi bagi penumpang, seluruh petugas di Bandara Soekarno-Hatta pun tak luput dari langkah pencegahan.

Seperti harus menggunakan masker, sarung tangan, dan wajib mencuci tangan menggunakan sabun setiap beberapa menit yang sudah ditetapkan.

"Dalam antisipasi di petugas-petugas front line seperti di imigrasi, bea cukai, dan karantina wajib untuk pakai masker,atau sarung tangan, karena KKP sudah imbau," kata Febri.