Liputan6.com, Jakarta - Underpass Kemayoran, Jakarta Pusat masih belum bisa dilalui karena banjir. Banjir akibat hujan lebat pada Jumat 24 Januari itu menenggelamkan seluruh underpass tersebut.
Ristu, petugas Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat mengatakan, air sudah mulai menggenang sejak Jumat malam. Hingga Sabtu pagi, volume air terus meninggi hingga melumpuhkan akses underpass.
Baca Juga
"Sejak kemarin. Ketinggiannya sih kurang lebih 5 meteran, tapi ini sudah mulai berkurang sih," kata Ristu saat berbincang dengan Merdeka, Sabtu (25/1/2020).
Advertisement
Ristu mengatakan untuk menguras air yang memenuhi underpass Kemayoran bisa memakan waktu satu hingga dua hari. Tergantung dengan curah hujan yang mengguyur wilayah Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan, ketinggian air berangsur surut. Hal itu terlihat dari bekas air yang menempel di tiang underpass.
Menurut Ristu, underpass Kemayoran kerap kali banjir jika curah hujan tinggi.
"Ini sudah langganan banjir, tapi tergantung curah hujan. Kalau curah hujan tinggi dia selalu kayak gini," tukasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Masih Disedot
Sementara itu, proses penyedotan terus dilakukan. Dari Dinas SDA Jakarta Pusat mengerahkan satu unit alat pompa dengan kapasitas 250 hingga 300 liter air.
Satu unit mobil pemadam kebakaran juga terlihat melakukan penyedotan. Air yang disedot kemudian dialirkan ke saluran air di atasnya.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka
Advertisement