Sukses

Gerindra Tegaskan Tidak Ada Tatib Cawagub DKI Harus Jalani Fit and Proper Test

Gerindra tak mempermasalahkan jika Cawagub DKI harus menjalani fit and proper test.

Liputan6.com, Jakarta Mayoritas fraksi di DPRD DKI meminta ada uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta. Terkait hali itu, Gerindra menegaskan, dalam tata tertib (tatib) pemilihan Wagub DKI, tidak ada keharusan fit and proper test.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik tak mempermasalahkan jika dilakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap dua Cawagub DKI. Kendati, Wakil Ketua DPRD DKI itu menegaskan, pemilihan Wagub DKI harus sesuai tatib.

"Ya silakan aja, tergantung tata tertibnya. Di tata tertib kayaknya enggak ada (kewajiban fit and proper test)," kata Taufik di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (26/1/2020).

Taufik menuturkan, pernyataan itu bukan berarti Gerindra menolak adanya uji kepatutan dan kelayakan Cawagub DKI. Namun dia kembali menegaskan bahwa pemilihan pendamping Anies Baswedan di Pemprov DKI Jakarta harus sesuai tatib.

"Bukan menolak ya, boleh aja, enggak ada masalah," katanya.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Desakan PSI

Partai Gerindra dan PKS mengusulkan dua nama Cawagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno, yakni Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra. Ketua Fraksi PSI, Idris Ahmad menyatakan, kedua Cawagub DKI harus menjalani fit and proper test secara terbuka.

"Memang adalah hak Gerinda dan PKS untuk mengusulkan nama calon Wakil Gubernur DKI, namun seharusnya prosesnya juga terbuka. Ini sudah berapa lama posisi Wagub kosong. Fraksi PSI DKI mendesak DPRD untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan secara terbuka untuk dua nama yang diusulkan," kata Idris lewat keterangannya, Senin (20/1).

Menurut Idris, publik berhak tahu kualitas calon Wakil Gubernur yang diusulkan. Dia bilang, fit and proper test secara terbuka menjadi cara masuk akal untuk menilai siapa yang layak menjadi Wagub sebelum voting dimulai.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com