Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky meminta Kementerian Luar Negeri untuk mengawasi dan melindungi mahasiswa Aceh yang berada di Wuhan, China, dari wabah corona. Total ada 15 mahasiswa Aceh yang kini berada di Wuhan.
"Berharap agar pemerintah memberikan perlindungan yang maksimal kepada WNI yang masih tertahan di kota-kota yang terpapar virus corona, khususnya Kota Wuhan," kata Teuku Riefky, dalam keterangannya, Senin (27/1/2020).
Dia menuturkan, 15 mahasiswa tersebut dilaporkan dalam keadaan sehat di asrama mereka. Logistik juga mencukupi, meski mulai kekurangan stok masker. Untuk kebutuhan makan sehari-hari, mereka memasak sendiri di asrama untuk menghindari keramaian sebagaimana yang diimbau pemerintah setempat.
Advertisement
Politikus Demokrat ini mengaku sudah berkomunikasi dengan Kemlu untuk terus memantau keadaan mereka melalui Kedutaan Besar RI di Beijing.
"Kebutuhan akan perlengkapan kesehatan tersebut harus dipenuhi oleh otoritas berwenang di Kota Wuhan, di samping pemenuhan kebutuhan dasar lainnya seperti makanan dan air bersih," ungkap Riefky.
Dia juga mendesak pemerintah Indonesia untuk memperketat penjagaan di gerbang masuk internasional di seluruh wilayah Indonesia agar penyebaran virus corona tidak merebak di Indonesia.