Sukses

Fakta-Fakta Pabrik Gas di Bekasi Terbakar hingga Sebabkan 11 Orang Terluka

Belakangan diketahui kebakaran dipicu akibat kebocoran gas saat pengisian dari mobil tangki pengirim gas ke tabung gas ukuran 50 kilogram.

Liputan6.com, Bekasi - Kebakaran melanda pabrik milik PT Semar Gemilang, Jalan Raya Sukaringin Nomor 1 RT 03 RW 02, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa 28 Januari 2020 dini hari.

Kebakaran diduga terjadi akibat ledakan tabung gas elpiji di Pabrik tersebut. 11 orang dilaporkan terluka dalam insiden kebakaran ini.

Insiden kebakaran yang menghanguskan hampir seluruh bangunan pabrik itu hingga kini masih ditangani pihak kepolisian.

Lantas, apa penyebab atau pemicu ledakan tabung gas elpiji di pabrik tersebut? 

Berikut fakta-fakta terkait insiden kebakaran pabrik pengisian gas PT Semar Gemilang, yang diperoleh Liputan6.com melalui surat resmi Desa Sukaringin:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

Dipicu Kebocoran Gas

Kebakaran dipicu oleh kebocoran gas saat pengisian dari mobil tangki pengirim gas ke dalam tabung gas ukuran 50 kilogram. Gas yang bocor menyebar dengan cepat ke seluruh area pabrik.

Sebelum ledakan terjadi, semua karyawan, sopir, dan petugas keamanan pabrik sempat berkumpul di pintu gerbang pabrik.

"Pergeseran kendaraan menyebabkan terlepasnya selang yang mengaitkan antara mobil dengan tabung gas, yang sesaat kemudian terjadi ledakan pada pukul 00.05 WIB," kata Sekretaris Desa Sukaringin, Markim Sariputra kepada Liputan6.com melalui keterangan tertulis, Selasa (28/1/2020).

3 dari 4 halaman

7 Unit Damkar Dikerahkan

Untuk memadamkan api, sebanyak 7 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan ke lokasi.

Api pun baru bisa dipadamkan sekira pukul 01.00 WIB. Selain bangunan pabrik, kebakaran juga menghanguskan 10 unit mobil tangki dan 5 unit truk.

4 dari 4 halaman

11 Orang Luka-Luka

11 orang dilaporkan menjadi korban akibat kebakaran tersebut. Kesebelas korban adalah (petugas keamanan) Robby (petugas keamanan), Wahyu (karyawan), Djunaedi (sopir), Tommy (sopir), Amak (karyawan), Gerry (sopir), Baidi ( kernet), Rasmin (sopir), Midih (warga) dan Madinah (warga). Seluruh korban mengalami luka bakar bervariasi. 

"Semua korban telah dirawat di rumah sakit, di RSUD Kabupaten Bekasi dan RSUD Kota Bekasi, dan Rumah sakit Ana Medika Kota Bekasi," tulis Markim.

Sementara, dari data yang dikeluarkan kepolisian, korban luka-luka tercatat  sebanyak enam orang. Keenam korban saat ini dirawat di RSCM, setelah sebelumnya mendapat perawatan di RSUD Kabupaten Bekasi.Â