Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi bersama jajaran menteri di bidang pertahanan dan keamanan, telah menggelar rapat terbatas mengenai kebijakan pengembangan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) di PT PAL Indonesia, Surabaya, Senin, 27 Januari 2020.
Terkait hal ini, Menko Polhukam Mahfud Md menyatakan, memang perlu adanya kelengkapan alutsista untuk menjaga wilayah kedaulatan Indonesia. Terutama di wilayah laut.
"Kita mencatat bahwa kita harus melengkapi alutsista untuk menjaga wilayah kedaulatan dan wilayah hak berdaulat. Bahkan juga memagari. Jadi di wilayah itu kalau dilihat dari laut ada brown water, itu wilayah kedaulatan. Ada green water, itu wilayah hak berdaulat, itu ZEE. Lalu ada blue water, itu laut lepas," jelas Mahfud di kantornya, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Advertisement
Baca Juga
Mahfud menuturkan akan menyediakan kapal di tepi green water tersebut.
"Kita akan mengusahakan segera menyediakan kapal di tepi green water. Sehingga yang dari blue water itu tidak masuk," ungkapnya.Â
Saat ditegaskan berapa jumlah kapal yang akan ditambah, menurutnya itu masih sangat teknis.
"Ya nantilah, itu sangat teknis. Pokoknya kita mengidentifikasi itu dan kita berkeputusan untuk memompa industri persenjataan sendiri," pungkasnya.
Saksika video pilihan di bawah ini:
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud Md. Adapun pertemuan tersebut berlangsung tak lama.