Sukses

Sandiaga: Menjadi Oposisi Harus Punya Kecerdasan Pola Pikir

Menurut dia, tugas oposisi bukan memperuncing perbedaan kepentingan yang ada.

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta: Pengusaha dan politisi dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengatakan peran oposisi dibutuhkan untuk mengawasi kebijakan yang diambil pemerintah sekaligus memberikan alternatif solusi dalam pembangunan.

Ia dalam diskusi peluncuran buku #KamiOposisi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020), mengatakan dalam oposisi melekat peran checks and balances.

"Namun, menjadi oposisi haruslah memiliki kecerdasan pola pikir. Bukan sekadar oposisi yang berani menyatakan diri berbeda tanpa memberikan solusi," ujar Sandiaga.

Selain itu, menurut dia, tugas oposisi bukan memperuncing perbedaan kepentingan yang ada sehingga berdampak pada struktur masyarakat yang diwakili di bawah.

"Dalam sistem demokrasi, menjadi oposisi adalah bagaimana menjadi orang-orang yang kredibel dan konstruktif," papar Sandiaga.

Ia menambahkan, berdasarkan data yang dikumpulkannya, sebanyak 60 persen masyarakat Indonesia ingin ada sebuah kelompok yang dapat memberikan checks and balances.

"Ini angka yang saya kumpulkan selama ini," kata Sandiaga seperti dikutip Antara.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Branding yang Kuat

Selain itu, oposisi berperan penting dalam menyuarakan aspirasi, misalnya betapa pentingnya menciptakan lapangan pekerjaan dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

"Dan di sini, checks and balances-nya akan dimainkan oleh teman-teman di #KamiOposisi ini. Ini sebuah branding yang kuat, menurut saya," kata Sandiaga.