Liputan6.com, Jakarta - Warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Wuhan, Hubei, China, Sabtu (1/2/2020) malam akan langsung dikarantina. Mereka juga akan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) atau baju khusus ketika tiba di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Wiendra Waworuntu mengatakan, petugas yang menjemput mereka juga akan mengenakan baju yang sama.
Selain itu, pesawat yang mengevakuasi WNI dari Wuhan akan landing di tempat yang berbeda dengan pesawat komersil lainnya. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus Corona yang mewabah di Wuhan.
Advertisement
"Saat landing itu semua pakai APD semua yang naik, petugas yang naik pakai APD. Kemudian diperiksa kalau ada demam, karena ini beda. Jadi nanti kalau naik pesawatnya itu ditaruh di area karantina, jadi dia enggak sama pesawatnya dengan yang landing biasa," kata Wiendra di Kantor Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Jumat 31 Januari 2020.
Lalu, bagaimana jika ada WNI yang demam?
"Jadi di situ petugas naik (pesawat). Kemudian lihat apakah ada demam atau panas, nah itu yang langsung dirujuk. Tetapi, mereka yang tidak panas itu dianggap langsung dikarantina, yang panas langsung masuk rumah sakit dirujuk," tutur Wiendra.
Setelah dinyatakan aman, WNI dari Wuhan yang tak terdeteksi demam akan didisinfeksi. Mereka lalu dievakuasi dengan mobil ke tempat karantina.
"Oh ada (mobil penjemput) siap, pokoknya sudah disinfeksi semua aman untuk diangkut," ucapnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Akan Dipastikan Aman
Menurut dia, petugas medis yang ikut melakukan penjemputan 243 WNI di Wuhan, ada 20 orang. Nantinya, para petugas yang menjemput WNI sudah menggunakan APD seperti pakaian seorang astronot. WNI yang dijemput pun juga menggunakan seragam serupa sebelum naik pesawat.
Setelah tiba di Indonesia, APD itu pun tak langsung dilepas begitu saja. Tapi, harus benar-benar dipastikan aman.
"Kalau waktu dijemput, pakainya APD yang astronot itu. Pada waktu penjemputan naik kapal sampai turun sampai aman lepas buang baju sampai asrama selesai," ujarnya.
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement