Liputan6.com, Jakarta - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Shalahuddin Wahid atau Gus Sholah mengembuskan napas terakhir di RS Harapan Kita, Jakarta.
Pantuan di rumah duka di Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020) mobil jenazahnya telah masuk di halaman rumah.
Terdengar Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid memimpin doa untuk memberangkatkan jenazah ke Ponpes Tebuireng untuk dikebumikan.
Advertisement
Seusai doa, peti berwarna cokelat mulai keluar dari rumah dan dimasukan ke dalam mobil jenazah. Lantunan shalawat berkumandang.
Putra Gus Sholah, Irfan Wahid mengatakan almarhum akan dimakamkan disamping Gus Dur.
"Dekat-dekat situ juga, satu area kompleks, ada makam Pak Gus Dur, Hashim Asyari, Pak Wahid Hasyim sebelahnya," kata pria yang akrab disapa Ipang.
Menurut dia, tempat tersebut sudah dipilih langsung ayahandanya.
"Dipilihnya sudah lama. Dua tiga tahun sudah dipilih tempat itu. Sudah dibuat rapi oleh Gus Sholah sendiri," ungkap Ipang.
Sudah Ada Firasat
Menurut dia, kepergian almarhum sudah dirasakan sendiri oleh Gus Sholah saat di rumah sakit.
Menurutnya, almarhum sempat merasakan kehadiran banyak orang, dan menyalaminya.
"Dirumah sakit udah keliatan bapak sudah merasain bahwa ini ada yang datang orang-orang udah pada datang, datang menyalamin saya, nyambut saya. Jadi ya kita sudah merasa ya sudah tanda-tandanya udah nggak lama lagi," pungkasnya.
Advertisement