Sukses

Ini Hasil Lab Pasien Eka Hospital Cibubur Diduga Terjangkit Virus Corona

Dedi menyebut, pihaknya memiliki alat dan laboratorium memadai untuk mendeteksi virus corona.

Liputan6.com, Jakarta - Eka Hospital Cibubur, Bogor, Jawa Barat, mengumumkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap satu orang pasien diduga terkena virus Novel Corona. Hasilnya, pasien tersebut dinyatakan negatif terjangkit virus mematikan dari Kota Wuhan, China, itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Dedi Syarif mengatakan, penilaian tersebut disimpulkan dari hasil pemeriksaan sampel darah dan foto rontgen pasien.

"Proses tim Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, kita lakukan pemeriksaan sesuai standar operasional prosedur lengkap. Dua hari kerja dan hasilnya valid dinyatakan negatif," kata Dedi dalam jumpa pers di Eka Hospital Cibubur, Senin (3/2/2020).

Dedi menuturkan, pihak pusat penelitian dan pengembangan terus melakukan pemantauan terhadap adanya kasus pasien terduga terkena virus Novel Corona.

Dia menyebut pihaknya sudah memiliki alat memadai untuk memeriksa dan juga laboratorium yang dapat mengeluarkan hasil dari pemantauan pasien terduga terkena virus tersebut.

"Kita sudah mempunyai alat yang bisa melakukan pemeriksaan lab terhadap virus Novel Corona ini. Kita sudah punya pengalaman di SARS dan MERD, jadi sudah dapat terdeteksi baik, jadi kita tak perlu ragu apa yang telah dilaksanakan Kemenkes," kata Dedi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Infeksi Virus

Dokter spesialis paru Eka Hospital, Paulus Arka, menambahkan pasien terduga terkena virus Novel Corona terus dipantau dan dilaporkan ke pihak Dinkes setempat. Pemantauan dan pelaporan dilakukan sesuai standar penanganan.

"Jadi hasilnya ini kan negatif, jadi kami sebutnya ini (pasien) terkena para-infection atau inveksi virus," terang Paulus.

SOP yang dilakukan Eka Hospital Cibubur, ucap Paulus, seperti pemeriksaan darah dan rontgen, kemudian pemeriksaan fungsi ginjal dan hati.

"Dari darah hanya menunjukan inveksi saja dan kemudian rontgen, tidak ada peneumoni. Lalu kita ulang dua hari dan hasilnya juga sama tidak ditemukan, pasien boleh pulang," Paulus menandaskan.

Seperti diketahui, Eka Hospital Cibubur mendapati seorang pasien dengan gejala seperti terkena virus Novel Corona. Pemeriksaan sesuai standar dilakukan sejak Rabu, 29 Januari 2020 dengan masuk ruang isolasi untuk diobservasi dengan mengambil sampel.

Director of Corporate Customer Relation Eka Hospital, James Carlos, mengatakan pihaknya langsung menangani pasien tersebut sesuai standar operasional prosedur (SOP). Dia menambahkan, pihak rumah sakit juga berkoordinasi dengan Dinkes untuk penanganan yang lebih komprehensif.

"Kami berkoordinasi melakukan penanganan dengan sigap, kooperatif, dan komprehensif tindakan pertolongan pertama kepada pasien suspect pneumonia Tiongkok sesuai dengan prosedur penanganan penyakit tersebut," jelas James menjelaskan.