Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan memberlakukan penghentian sementara penerbangan Indonesia-China mulai Rabu 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB. Kebijakan ini terkait wabah virus corona yang berasal dari wilayah Wuhan, China.
"Terkait dengan kebijakan per hari Rabu, penerbangan dari Indonesia ke China sementara dihentikan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).
Baca Juga
Selain itu, Airlangga menyatakan bahwa pemerintah juga memberlakukan larangan turis China masuk ke Indonesia. Menurut dia, pembatasan itu akan dimonitor setiap dua pekan sekali.
Advertisement
"Terkait keimigrasian pemerintah akan melakukan mereka yang dari Tiongkok akan dibatasi singgah ke Indonesia, akan dimonitor sampai setiap 2 minggu di bulan Februari ini," kata dia.
Pemerintah membuka layanan hotline sembilan kementerian terkait untuk mendapatkan informasi terkait virus corona. Sembilan kementeriam itu yakni, Kementerian Perhubungan, Kementeriam Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, BPOM, hingga Bea Cukai.
"Terkait antisipasi corona virus pemerintah akan buat hotline 9 kementerian terkait," ucap Airlangga.
Sebelumnya, Dubes Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Xiao Qian mengimbau untuk tidak mengambil tindakan yang berlebihan. Hal ini termasuk soal langkah Indonesia dan sejumlah negara lainnya menyetop penerbangan dari dan ke China
"Menurut kami, dalam situasi ini kita harus tenang, tidak perlu terlalu overreact (bereaksi berlebihan) dan memberikan dampak negatif terhadap perdagangan, investasi dan pergerakan orang," kata Dubes Xiao, Selasa (4/2/2020).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dubes RRT untuk RI Keberatan
Â
Dubes Xiao juga menjelaskan bahwa hingga kini, belum ada bukti bahwa Virus Corona dapat ditularkan melalui barang-barang impor. Hal yang sama pun juga dinyatakan oleh WHO terkait impor dari China.
"Kami pikir bahwa kalau Indonesia benar-benar ambil tindakan itu akan mengakibatkan dampak negatif," katanya menanggapi keputusan yang baru ini dibuat pemerintah.
Ia khawatir bahwa keputusan sepert itu dapat merugikan hubungan perdagangan antara kedua negara serta memberikan dampak negatif yang sama-sama tidak diinginkan oleh kedua pihak. Dubes Xiao menambahkan bahwa selama ini, RI-China adalah tetangga dan sahabat baik.
"Kita berharap pihak Indonesia bisa memandang wabah ini dan memandang pencegahan dan penanggulangan secara objektif, rasional dan ilmiah," tambahnya.
Advertisement