Sukses

Eks Pimpinan KPK Soal Polemik Penyidik Rosa: Siapa Berbohong?

BW heran, pernyataan KPK dan Polri bertolak belakang soal nasib Kompol Rosa.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto alias BW ikut berkomentar soal polemik yang dihadapi penyidik KPK Kompol Rosa Purbo Bekti. BW mempertanyakan, siapa yang membohongi publik dalam polemik ini.

"'Pak Rosa kita tidak tarik,' begitu pernyataan Karo Penmas Divisi Humas Polri, tapi Firli Bahuri, Ketua KPK menyatakan 'Tolong dipahami bahwa Kompol Rosa dan Indra betul sudah dikembalikan ke Mabes Polri'. Siapa benar dan siapa bohong, atas pernyataan yang saling bertolak belakang itu," ujar BW dalam keterangannya, Rabu (5/2/2020).

Menurut BW, hingga kini masih belum jelas apakah Kompol Rosa ditarik ke institusi awalnya di Mabes Polri, atau dipulangkan oleh KPK.

BW pun mempertanyakan pengembalian Rosa yang merupakan salah satu tim yang mengusut kasus dugaan suap terhadap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait penetapan politikus PDIP Harun Masiku sebagai anggota DPR RI.

"Jika masa kerja tugas Rosa sebagai penyidik KPK baru selesai di September 2020 dan Rosa kini tengah melakukan penyidikan skandal kasus korupsi Harun Masiku yang mendapatkan perhatian serius dari publik, tapi mengapa Rosa justru harus dipulangkan," kata BW.

"Bukankah, ada begitu banyak penyidik yang dimiliki Polri. Sedangkan penyidik KPK sangat terbatas jumlah penyidiknya," BW menambahkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Dewan Pengawas Harus Hadir

BW berharap polemik ini segera berakhir. Maka dari itu, BW meminta Dewan Pengawas KPK untuk segera turun tangan. Sebab, fungsi dewan pengawas berdasarkan Pasal 37B UU KPK menyatakan dewan pengawas bertugas mengawasi pelaksanaan tugas dan wewenang KPK.

"Apakah ada indikasi kuat kebohongan yang diduga dilakukan Ketua KPK dalam sengkarut ini. Semoga Dewas hadir," kata BW.