Liputan6.com, Jakarta Kemiskinan dan pengangguran adalah dua permasalahan pokok yang dihadapi di semua wilayah di Tanah Air, termasuk di Kota Semarang. Meski demikian, ada solusi untuk dua hal tersebut yaitu menghadirkan UMKM dan koperasi.
Demikian diungkapkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat membuka kegiatan Musrenbang UMKM dan Koperasi Kota Semarang di Balaikota Semarang belum lama ini. Hendi, sapaan akrab wali kota juga menyampaikan kalau pihaknya mendukung meningkatkan peran UMKM dan koperasi, yaitu dengan memahami dan mengerti kebutuhan para pelaku usaha.
Baca Juga
"UMKM jangan terus dipandang sebagai usaha kecil, tetapi pandanglah mereka agar dapat menjadi pengusaha yang besar," ujar Hendi. Contohnya, lanjut dia, Hendi sempat menjadi pengusaha dengan modal yang relatif kecil.
Advertisement
Selain itu, masalah yang sering dihadapi UMKM adalah permodalan dan pemasaran. Terkait permodalan, Pemerintah Kota Semarang membantu para pelaku UMKM dengan program Kredit Wibawa.
"Sementara untuk pemasaran, saya harap para pelaku UMKM mampu mengembangkan cara-cara terkini, misalnya dengan memanfaatkan informasi teknologi atau secara online, sehingga pemasarannya bisa sampai ke luar negeri," harapnya.
Tidak hanya permodalan dan pemasaran, satu hal yang tidak kalah penting adalah program-program pelatihan bagi para pelaku UMKM. Misal saja masalah packaging produk karena erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi Semarang. Seperti halnya dalam festival kuliner Depok, banyak dari UMKM yang belum menyediakan packaging yang baik. Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki yang menyayangkan packagingnya hanya polos saja dan tidak ada brandnya.
"Untuk itu, Pemerintah Kota Semarang berencana untuk menggratiskan 200 produk dari UMKM dalam hal hak ciptanya. Bagaimanapun jika sudah memiliki brand, maka tidak akan ditiru oleh yang lain", ujar Hendi.
Maka yang tersisa dari tugas pemerintah adalah mensupervisi UMKM agar terus dapat berkembang. Seperti aplikasi Tumbas.in yang merupakan karya anak muda Semarang. "Ini menarik sekali, karena aplikasi Tumbas.in memudahkan warga Semarang belanja dengan harga yang pasti di tingkat pasar - pasar tradisional," jelas Hendi.
Â
(*)