Sukses

Alasan Pemprov DKI Tutup Diskotek Golden Crown

Pemprov DKI Jakarta mencabut Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) PT. Mahkota Aman Sentosa selaku pemilik usaha diskotek Golden Crown.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta mencabut Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) PT. Mahkota Aman Sentosa selaku pemilik usaha diskotek Golden Crown. Pencabutan izin usaha itu dilakukan setelah Badan NarkotikanNasional (BNN) merazia dan menemukan 107 pengunjung positif narkoba.

"Terhitung sejak 7 Februari 2020, diskotek Golden Crown dinyatakan tidak boleh lagi beroperasi dan segera akan disegel," ujar Kepala Disparekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia, dalam siaran persnya, Jumat (7/2/2020).

Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Benni Aguscandra. Surat keputusan dengan Nomor 19 Tahun 2020 tersebut dikeluarkan berdasar pada surat dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf).

"Sudah resmi TDUP dicabut," ujar Cucu.

Cucu mengeluarkan dua surat. Yakni, surat No. 431/-1.751.21 yang ditujukan kepada Kepala Satpol PP dan No. 432/-1.751.21 kepada Kepala DPMPTSP. Dalam suratnya kepada Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Cucu meminta agar segera dilakukan penutupan terhadap diskotek Golden Crown yang beralamat di Glodok Plaza, Jakarta Barat tersebut.

Kemudian, surat kepada Kepala DPMPTSP, Cucu menyebut bahwa ada pelanggaran terhadap Pasal 56 Pergub No.18 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata. Sehingga, perlu segera dicabut izin TDUP Golden Crown.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tak Boleh Berkegiatan Lagi

Cucu mengatakan, Pemprov DKI Jakarta bekerja berdasarkan aturan. Sejak Kamis pagi, prosedur review perizinan dilakukan dan berdasarkan fakta, lalu ditetapkan untuk dicabut.

Pengumuman dilakukan hari Jumat setelah surat pencabutan TDUP diterima oleh pihak Golden Crown. Terhitung sejak 7 Februari 2020, diskotek Golden Crown dipastikan tidak boleh berkegiatan lagi.