Â
Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon ketua umum (caketum) PAN Asman Abnur menyatakan, tidak mau mengklaim suara dukungan seperti para rivalnya. Dia merahasiakan suara dukungan yang ia kantongi.
"Kalau semua calon klaim jumlahnya nanti membengkak dari jumlah. Yang jelas saya tidak akan mengklaim berapa jumlah suara. Itu menjadi rahasia saya. dan itu adalah modal saya untuk maju," kata Asman di kantor Sekretariat PAN, Jl Daksa I, Jakarta Selatan, Minggu (8/2/2020).
Advertisement
Mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini optimistis, bisa menang dalam bursa persaingan ketua umum PAN. Dia yakin para pemilih tidak bisa dipengaruhi.
"Jadi kalau saya nggak punya keyakinan buat menang tentu saya nggak akan maju. Nah tapi itu rahasia sayalah dan yang tahu adalah pemilih," ucap dia.
Asman yakin, proses perebutan kursi ketum PAN berlangsung demokratis. Hal tersebut sebagai bekal PAN untuk pembaharuan partai ke depan.
"Jadi sekali lagi saya yakinkan bahwa proses demokrasi yang ada di PAN ini sangat fair dan kemudian ini adalah modal untuk PAN sebagai lokomotif pembaharuan ke depan," pungkas Asman.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dukungan Amien Rais Paling Berpengaruh?
Disinggung mengenai apakah dukungan senior PAN Amien Rais terhadap kandidat paling berpengaruh pada perebutan kursi ketum PAN, Asman mengaku tidak khawatir.
"Yang jelas ada pilihan itu sudah ditentukan hati masing-masing bagiamana pun seseorang itu kelihatan fisiknya ke mana-mana, dia punya hati yang menentukan pilhannya sendiri yang menentukan siapa yang dipilih adalah voters. Itu nggak perlu dikhawatirin," kata Asman Abnur.
Dia mengaku punya cara tersendiri untuk memenangkan persaingan ketum PAN. Dia yakin langkahnya bisa sukses.
"Yang jelas masing-masing (kandidat) punya kiat ya. Saya punya cara tersendiri, tentu saya lebih yakini dengan cara saya, Insya Allah ini akan menjadi satu langkah yang bisa membawa saya maju sebagai ketum," pungkasnya.
Selain Asman, kandidat yang maju jadi caketum PAN adalah Mulfachri Harahap, Drajad Wibowo dan petahana Zulkifli Hasan.
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka
Advertisement