Sukses

Hujan Lebat Sebabkan 23 Kecamatan DKI Jakarta Terdampak Banjir

Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya banjir di 23 kecamatan di wilayah DKI Jakarta pada Sabtu (8/2/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya banjir di 23 kecamatan di wilayah DKI Jakarta pada Sabtu (8/2/2020). Wilayah paling banyak terdampak berada di Kecamatan Jakarta Timur.

Kelurahan terdampak di Jakarta Timur berjumlah 20 yang berada di 8 kecamatan, Jakarta Utara 9 yang berada di 6 kecamatan, Jakarta Selatan 8 di 5 kecamatan, Jakarta Barat 5 di 2 kecamatan, dan Jakarta Pusat 3 di 2 kecamatan.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB, Agus Wibowo, ketinggian air beragam di beberapa titik di wilayah terdampak, seperti di wilayah Jakarta Timur ketinggian air dari 10 cm hingga 170 cm.

Wilayah Jakarta Timur yang banjir diperparah dari luapan Sungai Ciliwung, Sungai Sunter, Sungai Buaran, dan Sungai Kali Jati Kramat. Organisasi perangkat daerah dan instantsi terkait telah melakukan upaya penanganan salah satunya dengan penggunaan pompa dari DSDA dan pompa kelurahan.

Data per 8 Februari 2020, pukul 18.00 WIB mencatat 891 KK (2.867 jiwa) terdampak akibat banjir. Jumlah jiwa terdampak paling tinggi berada di Jakarta Timur dengan 752 KK (2.476 jiwa), sedangkan Jakarta Selatan 139 KK (391 jiwa).

"Warga mengungsi di Jakarta Timur mengungsi di 24 titik sedangkan Jakarta Selatan di 2 titik. Tidak terdapat warga yang mengungsi di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Jakarta Barat," ujar Agus dalam siaran persnya, Sabtu (8/2/2020).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Bantuan Kepada Korban

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah memberikan bantuan kepada warga terdampak di Jakarta Timur. Bantuan berupa tikar, terpal, air minum, makanan ringan, matras, selimut dan perlengkapan anak.

Menyikapi situasi banjir di DKI Jakarta dan sekitar, BNPB menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) di beberapa titik seperti Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Bekasi.

Tim berkoordinsi dengan BPBD setempat untuk mendukung penanganan darurat maupun memonitor kondisi lapangan. Di samping mengirimkan personel TRC, BNPB menyiagakan 4 unit perahu karet dan dukungan logistic apabila diperlukan.