Liputan6.com, Jakarta - Zulkifli Hasan terpilih sebagai ketua umum PAN 2020-2025 dalam Kongres PAN V di Hotel Claro Kendari, Sultra. Ini adalah kali kedua, Zulhas memimpin partai berlambang matahari bersinar tersebut.
Berdasarkan perhitungan, Zulkifli Hasan memperoleh 331 suara. Sementara Mulfachri Harahab dengan 225 suara dan Drajad Wibowo 6 suara. Sementara yang tidak sah ada 3 suara.
Baca Juga
Pantauan Liputan6.com, Selasa (11/2/2020), suara untuk caketum PAN Mulfachri Harahab memimpin sejak awal perhitungan. Namun masuk pertengahan, suara untuk Zulkifli Hasan terus bertambah dan menyalip.
Advertisement
Penghitungan suara dilakukan menggunakan metode manual dan digital. Ada tiga layar projektor yang digunakan untuk menampilkan mulai dari proses hingga hasil perhitungan suara.
Tampak pendukung masing-masing caketum PAN terus memantau jalannya perhitungan suara. Mendekati detik-detik akhir perhitungan suara, massa Zulkifli Hasan mulai bersorak dan meluapkan kegembiraan.
Â
Ricuh
 Suasana sidang Kongres V PAN sempat memanas. Khusus pada agenda pembacaan tata tertib kongres. Penyebabnya ada sejumlah peserta yang meminta agar ada 'sterilisasi' peserta sidang. Sebelumnya, sidang pleno pertama Kongres dibuka pada pukul 11.00 WITA.
Berdasarkan pantauan, ruang sidang terus memanas. Ada kursi, gelas plastik air mineral, hingga, kardus air mineral yang dilempar. Hingga aparat keamanan masuk ke dalam ruang sidang untuk meredakan situasi. Polisi berdiri di antara peserta yang sudah terbagi dalam dua kelompok.
Ada kelompok peserta yang menginginkan sidang tetap dilanjutkan. Sementara ada sekelompok peserta yang meminta agar orang-orang yang bukan peserta keluar dari ruang sedang. "Yang bukan peserta, keluar!," demikian pernyataan yang keluar.
"99 persen (sidang) kondusif. Jangan terganggu oleh 1 persen yang mau rusuh. Boleh main taktis persidangan tapi jangan kekanak-kanakan," ungkap suara yang lain. Asalnya dari panggung utama.
Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC)Â Kongres PAN, Eko Hendro Purnomo pun sampai meminta agar segenap peserta sidang untuk kembali tenang agar sidang dapat dilanjutkan. "Pak, duduk Pak," ujar Eko.
Advertisement