Sukses

Kongres PAN Usai, Zulhas Minta Tak Dibenturkan dengan Amien Rais

Hingga kini Zulhas masih enggan memberikan komentar terkait posisi Amien Rais sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan kesolidan partai yang dia pimpin. Hal ini menjawab pertanyaan seputar kondisi internal PAN setelah Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Terakhir saudara-saudara percayalah, karena kami sudah terlatih 5 kali kongres, begitu selesai sore kemarin, kami satu lagi," kata Zulhas di acara penutupan Kongres V PAN di Kendari, Rabu (12/2/2020).

Dia pun meyakinkan bahwa hubungan antara dia dan kompetitornya Mulfachri Harahap tetap baik. Dia juga meminta agar dirinya tidak dibenturkan dengan Amien Rais. Diketahui, Amien mendukung Mulfachri dalam pemilihan calon Ketua Umum PAN.

"Jadi nggak usah diadu-adu antara saya dan Pak Amien atau dengan Mulfachri. Habis ini kami satu lagi. Itu jaminan," tegas Zulhas.

Meskipun demikian, dia masih enggan memberikan komentar terkait posisi Amien Rais sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN. Amien diketahui menduduki posisi tersebut pada periode kepengurusan 2015-2020.

"Nanti lah. Kita kan baru ini. Nanti lebih lanjut. Kira diskusikan lagi," tandas Zulhas.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Amien dan Mulfachri Absen

Sebelumnya, Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan menutup Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara. Selama kegiatan berlangsung, tidak tampak kehadiran Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Caketum PAN Mulfachri Harahap.

Pantauan Liputan6.com, Rabu (12/2/2020), tempat duduk barisan terdepan diisi oleh Zulkifli Hasan, Hatta Rajasa, Nasrullah, Asman Abnur, Eddy Soeparno, Yandri Susanto, Totok Daryanto dan Bima Arya.

Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengenang bagaimana tokoh senior PAN Amien Rais selalu memberikan dukungan dalam berbagai hal. Salah satunya saat maju menjadi Ketua MPR.

"Ini nostalgia, boleh lah, pulang dari rumah Pak SBY, minta saya maju gitu, Pak SBY kan ahli strategi, tapi saya belum yakin, belum bersedia. Kemudian saya ketemu Pak Amien, saya bilang, Pak itu hak orang. Hitungannya udah kalah. Kita pada waktu itu kalah 100-an karena PPP nyebrang," tutur Zulhas di lokasi.

"Tapi Pak Amien minta waktu itu maju Insyaallah, begitu. Nambah keyakinan. Ya sudah Pak Amien kalau gitu Bismillah doakan saja lah. Waktu itu kita menang 17 suara jadi ketua MPR. Itu lah saudara bergulir begitu seperti itu keadaannya," lanjutnya.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu/Merdeka.com