Sukses

Penjelasan BEM UNJ soal Foto Pengurus Perempuan Disamarkan di Instagram

BEM FT UNJ bantah bertindak diskriminatif terhadap perempuan di kepengurusannya.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (BEM FT UNJ) menampik kabar yang menuding pihaknya berlaku patriarkis atau bias gender terhadap kaum perempuan.

Menurut keterangan tertulisnya, BEM FT UNJ mengaku tidak melakukan blur terhadap para Badan Pengurus Harian atau BPH di kabinetnya.

"Tidak benar foto BPH diblur, melainkan hanya menurunkan opacity-nya," kata Ibrahim Katoni Baurekso selaku Ketua BEM FT UNJ, Rabu (12/2/2020).

"Tidak benar adanya feminisme, patriaraki, seksime di BEM FT UNJ seperti ditunjukkan kepada kami," lanjut dia.

Menurut dia, kejadian ini bermula kala beberapa Badan Pengurus Harian (BPH) wanita dalam kabinet tersebut menolak untuk mempublikasikan foto mereka. Namun, lanjut Ibrahim beberapa BPH wanita lain menginginkan agar foto mereka dipampang.

BEM UNJ dikritik karena blur foto pengurus perempuan (Instagram/space.unj)

Akhirnya diambil kesepakatan untuk mengambil jalan tengah dengan menurunkan opacity-nya. "Sampai akhirnya timbul sebuah kesepakatan antara BPH wanita untuk tetap mempublikasikan foto mereka dengan syarat untuk menurunkan opacity-nya," jelas dia.

Ibrahim sendiri selaku pemimpin komando dalam kabinetnya mengaku selalu berkomitmen terhadap nilai multikulturalisme. "Kami di dalam BEM FT menjunjung tinggi nilai-nilai perbedaan baik itu gender, suku, agama, ras dan antar golongan," tandasnya.

Sebelumnya diketahui, beredar poster yang menampilkan anggota BPH dalam kabinet BEM FT UNJ di bawah kepemimpinan Ibrahim. Dalam poster tersebut nampak anggota BPH wanita tingkat ketajaman gambarnya seakan diturunkan, sehingga membuat tampilan mereka seakan blur.

Beberapa pihak menuding aksi tersebut sebagai bentuk bias gender terhadap kaum perempuan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: