Liputan6.com, Jakarta - Tim evakuasi Helikopter MI 17 Penerbad No Reg HA 5138Â yang dipimpin oleh Danrem 172/PVY, Kol Inf Binsar Sianipar, menemukan 12 jenazah penumpang heli tersebut.
"Kami identifikasi, dari 9 jenazah bisa kita kenali dari pakaian dan atribut yang mereka kenakan, sedangkan 3 jenazah lagi masih diperlukan proses identifikasi lebih lanjut," tulis Binsar lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Dia mengatakan, 12 jenazah ditemukan di sekitaran puing-puing helikopter MI 17 Penerbad No Reg HA 5138, pukul 12.30 WIT. Menurut dia, tim menjangkau titik tersebut dengan perjuangan luar biasa.
Advertisement
"Tim evakuasi dari Yonif 751 Raider tiba di lokasi puing setelah berjalan mendaki selama kurang lebih 5 jam dari base camp yang dirikan sejak kemarin sesaat setelah mereka diturunkan dengan menggunakan tali dari heli angkut personel," ujar Binsar.
Sebelumnya, Mayjen TNI Herman Asariba mengatakan tim telah menemukan lokasi helikopter MI-17 yang jatuh pada 28 Juni 2019 itu. Dia mengaku telah melihat langsung lokasi puing dari ketinggian 12.500 kaki.
"Selanjutnya, kami akan fokus evakuasi terhadap korban. Evakuasi harus dipersiapkan dengan matang mengingat lokasi puing berada di tebing dengan sudut hampir 90 derajat," kata dia, lewat siaran pers diterima, Senin, 10 Februari 2020.
Seperti diketahui, helikopter buatan Rusia ini tergabung pada Pusat Penerbangan TNI AD dan menerbangkan 12 penumpang, termasuk lima anggota Batalion Infantri 725/WRG saat dilaporkan hilang dalam penerbangan Oksibil-Sentani, 28 Juni 2019 lalu.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berikut Daftar Manifest 12 Penumpang Helikopter Tersebut:
1. Personel pengawak Mil Mi-17 itu adalah Kapten CPN Bambang sebagai flight engineer,
2. Kapten CPN Aris sebagai pilot,
3. Sersan Kepala Suriatna (T/I),
4. Letnan Satu CPN Ahwar (kopilot),
5. Prajurit Satu Asharul (mekanik),
6. Prajurit Kepala Dwi Pur (mekanik),
7. Sersan Dua Dita Ilham (bintara avionika),
8. Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan (komandan regu),
9. Prajurit Satu Yaniarius Loe (tamtama bantuan senapan otomatis),
10. Prajurit Satu Risno (tamtama penembak senapan 1/GLM),
11. Prajurit Dua Sujono Kaimudin (tamtama penembak senapan 2),
12. Prajurit Dua Tegar Hadi Sentana (tamtama penembak senapan 4).
Advertisement