Sukses

Perkembangan Pesat Banyuwangi Jadi Inspirasi Pejabat Pajak dan Bea Cukai se-Jatim

Perkembangan Banyuwangi yang pesat dan menjadi daerah yang sangat inovatif telah menginspirasi para pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan.

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan Banyuwangi yang pesat dan menjadi daerah yang sangat inovatif telah menginspirasi para pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan, terutama Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) se-Jawa Timur.

Sebanyak 225 pejabat eselon II dan III di lingkungan dua Ditjen tersebut berkunjung ke Banyuwangi. Selain mengikuti rapat koordinasi gabungan (Rakorgab) yang digelar pada 13-14 Februari 2020, para pejabat juga turut mengeksplorasi berbagai inovasi yang digeber Banyuwangi.

 

Dari Ditjen Pajak, hadir Kepala Kanwil DJP Jatim I Ekasila Kusna Jaya, Kepala Kanwil DJP Jatim II Lusiani, Kepala Kanwil DJP Jatim III Agustin Vita Avantin, Kepala Kantor Pajak se-Jatim, serta ratusan kepala seksi DJP. Sementara dari Ditjen Bea cukai, hadir Kepala Kanwil DJBC Jatim I M. Purwantoro, dan Kepala Kanwil DJBC Jatim II Oentoro Wibowo, beserta jajarannya. Rakorgab tersebut dihadiri Wakil Mentri Keuangan RI, Suahasil Nazara.

Kepala Kanwil DJP Jatim III Agustin Vita Avantin mengatakan Banyuwangi adalah salah satu daerah yang mampu berkembang secara cepat dalam waktu yang cukup singkat. Hal ini didorong adanya semangat perubahan yang kuat di seluruh kalangan masyarakat. Mulai di jajaran pemerintahan hingga masyarakat.

"Kami sudah melihat langsung kemajuan Banyuwangi yang merata di berbagai sektor. Namun yang paling mengagumkan adalah keseragaman mindset masyarakatnya yang menginginkan Banyuwangi maju. Inilah yang ingin kami pelajari dari Bupati Banyuwangi bagaimana kiat menggelorakan semangat masyarakat sehingga mau bergerak bersama," kata Agustin.

Ratusan inovasi yang digeber Banyuwangi, lanjur Agustin juga menjadi perhatian rombongan ini. Mereka menilai Banyuwangi sebagai daerah yang maju dan sangat inovatif.

"Kami juga mencari inspirasi inovasi. Daerah ini adalah sumber belajar yang tepat karena kami melihat banyak inovasi dan kreativitas yang dilakukan daerah ini bisa menjadi masukan berharga untuk peningkatan kinerja kami. Sehingga kami bisa mempercepat reformasi agar berhasil menghadapi tantangan yang semakin berat," tambahnya. Selama di Banyuwangi, rombongan melakukan benchmarking ke Mall Pelayanan Publik.

 

 

2 dari 2 halaman

Kabupaten Terinovatif se-Indonesia

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas kepercayaan berbagai kementerian, lembaga, BUMN, dan swasta yang telah menggelar pertemuan di Banyuwangi.

"Pertemuan yang dihelat Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai Jatim di sini semakin melengkapi kunjungan berbagai lembaga yang sebelumnya juga menggelar kegiatan yang sama. Ini akan semakin meramaikan wisata MICE (meeting, incentives, conferences, exhibition) di Banyuwangi," kata Anas.

Terkait inovasi, Anas menjelaskan jika inovasi telah menjadi nafas dalam kinerja pemerintahan daerah. Banyuwangi sendiri selama dua tahun berturut-turut ditetapkan sebagai Kabupaten Terinovatif se-Indonesia oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Inovasi adalah kunci untuk menghadirkan kemajuan di tengah keterbatasan yang kami miliki. Selain itu kami juga menentukan skala prioritas dalam bekerja agar hasil yang didapatkan bisa optimal untuk mencapai kemajuan daerah," kata Anas.

Sebelumnya menjadi venue gelaran rapat koordinasi gabungan (Rakorgab), Banyuwangi juga menjadi lokasi rapat koordinasi daerah (rakorda) Kanwil DJP Jatim III, pada 11 dan 12 Februari 2020.