Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Dwi Wahyu Daryoto enggan berkomentar mengenai merebaknya virus corona terkait penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E pada 6 Juni 2020. Sebab, balapan Formula E yang akan digelar di Sanya, Cina, bulan depan pun dibatalkan sementara.
"Soal virus corona dan segala macam itu bukan otoritas kami. Itu otoritas Formula E Operations Limited (FEO). Di sana pun yang mengurusi FEO dan FIA sudah koordinasi dengan WHO," kata Dwi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2020).Â
Sementara itu, Ketua Ikatan Motorsport Indonesia (IMI) Sadikin Aksa menyebut dengan adanya virus corona FIA Formula E terus memantau dan berkoordinasi terkait penyelenggaraan pada 6 Juni 2020.
Advertisement
"Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi mengenai dampaknya di Indonesia. Tapi seluruh event di Asia terus diawasi dan FIA sudah berkoordinasi dengan WHO," ucapnya.Â
Sebelumnya, virus corona yang sedang mewabah di Wuhan berdampak besar terhadap industri otomotif. Bahkan, balapan Formula E yang akan digelar di Sanya, Cina, bulan depan pun dibatalkan sementara.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Masih Belum Pasti
Dilansir dari The Drive, panitia belum memastikan kapan tanggal pengganti penyelenggaraan E-Prix di Sanya tersebut. Pembatalan ini menyusul status keadaan darurat global terkait virus Corona yang dideklarasikan oleh World Health Organization (WHO).
Sementara itu, pihak Formula E mengatakan ada kemungkinan bahwa balapan menggunakan mobil listrik itu masih dipertimbangkan. Apalagi hingga kini belum bisa dipastikan kapan wabah corona itu berhenti.
"Semua pihak masih mempertimbangkan waktu yang tepat, untuk memutuskan tanggal alternatif, jika situasi membaik," kata pihak Formula E.
Tak hanya Formula E, balap Formula 1 juga terancam batal. Apalagi jarak lokasi penyelenggaraan yang lebih dekat dengan Wuhan.Â
Advertisement