Liputan6.com, Jakarta - Di hari terakhir pelaksanaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Lalu Lintas T.A 2020, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Istiono merasa bangga terhadap jajarannya, khususnya kepada panitia dan tuan rumah pelaksanaan Rakernis yang digelar di Pusdik Lantas Serpong, Tangerang Selatan, mulai tanggal 11-13 Februari 2020.
"Ini pertama kalinya dalam sejarah kita lakukan rakernis di Pusdiklantas, dan kalian harus bangga. Karena ini salah satu tempat yang telah membesarkan kita semua," kata Istiono dalamketerangannya, Jumat(14/2/2020).
Kakorlantas mengatakan bahwa pelayanan yang sudah ke sistem digital seperti ETLE, IRSMS, ERI, Cyber Cops, Smart Management, Smart City, Big Data, ini adalah program pelayanan masa depan kepolisian yang harus ditempuh dan dilakukan bersama-sama.
Advertisement
"PR masih panjang, dan kalianlah yang nanti mewarnai dan mengembangkan semuanya ke depan," ujar Kakorlantas kepada seluruh peserta Rakernis.
Kakorlantas kembali mengingatkan pesan Kapolri saat membuka Rakernis ini. Yaitu bahwa membangun perubahan pelayanan yang prima titik beratnya adalah masalah reformasi kultural.
"Reformasi kultural itu kita harus berbenah. Tentang pelayanan publik kita itu harus bagus, kinerja kita harus baik, tidak banyak komplain dari masyarakat, kita harus membuat 'trust' kepercayaan publik dengan kerja keras, dan komitmen moral," jelasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Agung Budi Maryoto menyadari bahwa anggotanya yang bertugas di lapangan bisa menjadi sasaran aksi teror. Terutama dari jaringan kelompok radikal Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS).
Bekerja Sungguh Sungguh
Ia melanjutkan, bahwa ada penegasan dari Kapolri, jangan sampai ada lagi Kapolres apalagi Dirlantas yang dicopot, karena bekerja main-main.
"Saya ingat di bulan Desember, kita bersama-sama membuat deklarasi komitmen moral untuk pelayanan SIM dan BPKB serta barang bukti. Saya meminta tolong hal itu dilaksanakan," sambung Kakorlantas.
Dia mengimbau seluruh jajaran, agar setiap pelaksanaan tugas yang dikerjakan harus ditanam bahwa pelayanan untuk masyarakat sesuai dengan Tribrata.
"Kita juga mesti kembali kepada jati diri kita. Ingatkan anggota-anggota. Bahwa sejak awal kita menjadi polisi. Maka sejak pagi, sudah ditancapkan nilai-nilai Tribrata pada diri kita. Jangan sampai lupa, dari kepala, dada, perut, hingga kaki kita ada Tribrata semua," tutup Kakorlantas.
Advertisement