Sukses

Polisi Buru Kawanan Begal Bercelurit di Bekasi yang Terekam CCTV

Dari hasil penyelidikan sementara, kawanan pelaku begal diduga berasal dari Bekasi Utara yang menjadi salah satu wilayah rawan begal.

Liputan6.com, Bekasi - Polisi masih memburu kawanan begal bersenjata tajam yang beraksi di Jalan Bintara Jaya, Gang T-K, Kota Bekasi, Jawa Barat. Polisi juga telah memeriksa keterangan saksi serta kamera CCTV yang merekam aksi para pelaku.

"Sementara ini tim Polres dan Polsek sedang berupaya mengembangkan keterangan saksi maupun CCTV. Kita lagi upaya untuk mencari lebih dalam untuk si pelaku begal tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Arman kepada Liputan6.com, Jumat (14/2/2020).

Dari hasil penyelidikan sementara, kata dia, kawanan pelaku begal diduga berasal dari Bekasi Utara yang menjadi salah satu wilayah rawan begal.

"Dari kemarin dan ada beberapa TKP lainnya, sebenarnya kita yakini bahwa yang rawan sebenarnya di daerah Utara. Namun pelaku dari Utara kemarin bergeser sampai ke Bintarajaya. Itu kita yakini pelaku dari Bekasi Utara," ucap Arman.

Ia pun memastikan bahwa para pelaku menggunakan plat nomor palsu pada sepeda motornya untuk mengecoh polisi. Hal ini berdasarkan keterangan yang diperoleh dari sang pemilik asli sepeda motor Honda Beat warna putih nopol B 4052 TPA seperti yang terekam CCTV.

"Memang kemarin sempat kita cari dari nopol motor tersebut yang ada di CCTV TKP, dan kita sudah tanyakan kepada pemilik motor yang sebenarnya. Kemungkinan besar pelaku pakai plat palsu," ujarnya.

Arman juga membantah kabar yang beredar jika pelaku telah tertangkap. Ia menekankan bahwa foto yang beredar bukanlah pelaku, melainkan pemilik asli sepeda motor yang platnya ditiru oleh pelaku begal.

"Sempat beredar berita viral di medsos yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, bahwa pelaku sudah ketangkap, itu hoax ya. Kasihan bagi orang yang dituduh padahal tidak melakukan," jelasnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tak Ada Luka pada Korban

Karenanya ia mengimbau agar masyarakat tak serta merta menelan informasi yang diterima, apalagi sampai mengedarkan tanpa mengetahui konfirmasi lebih jelas dari pihak-pihak terkait.

"Dan ini juga sangat disayangkan kalau si pelaku sebenarnya melihat video viral tersebut, bisa mengaburkan jejak dan bahkan bisa tambah kabur pelakunya," tegasnya.

Sedangkan dari hasil pemeriksaan, sambung Arman, tidak ditemukan adanya bekas luka senjata tajam pada tubuh korban yang bekerja sebagai teknisi busway di Jakarta Utara itu. Hanya ada beberapa luka lecet akibat terjatuh dari motor.

"Dan kalau kita lihat dari video CCTV yang viral tersebut, saya lihat pelaku memang hanya bertujuan menakut-nakuti korban sehingga korban mau menyerahkan harta bendanya. Tidak sampai melukai," paparnya.

Â