Sukses

Muhadjir Pastikan Mahasiswa dari Wuhan Bisa Terus Lanjutkan Studi di China

Mengenai para WNI yang berstastus mahasiswa, Muhadjir memastikan mereka tetap bisa melanjutkan studinya, baik kembali ke China atau meneruskannya di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menjelang kepulangan 238 WNI dari Wuhan yang telah menjalani obeservasi selama 14 hari di Natuna, Kepuluan Riau, Menteri PMK Muhadjir Effendy menyatakan kondisi terkini para WNI dalam keadaan sehat.

"Semuanya baik-baik saja, sehat," ungkap Muhadjir dalam konfrensi persnya hari ini di Lanud Raden Sadjad Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020).

Namun, sebelum kembali ke daerah asal masing-masing, para WNI ini akan bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat yang ada di Natuna.

"Ini sesuai dengan amanah dari Pak Presiden, di mana mereka masih bertemu dulu dengan warga masyarakat yang ada di Natuna ini," kata Muhadjir.

Mengenai para WNI yang berstastus mahasiswa, Muhadjir memastikan mereka tetap bisa melanjutkan studinya, baik kembali ke China atau meneruskannya di Indonesia. Namun, hal ini akan dibicarakan setelah wabah terkait virus Corona berakhir.

"Kita bicarakan lebih lanjut lagi setelah ini selesai. Yang penting mereka sudah kembali ke Indonesia. Biar tenang dulu, bersosialisasi dulu. Kemudian baru kita hitung, terutama para mahasiswa. Apakah akan kembali ke tempat studi mereka sampai menunggu wabah ini berkakhir," kata Menko PMK.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Beasiswa Para Mahasiswa Tidak Terganggu

Untuk mengambil studi yang ada di Indonesia, menurut Muhadjir, hal tersebut bisa dilakukan. Para mahasiswa bisa mentransfer studi kreditnya untuk melanjutkan pendidikan di Tanah Air, sepanjang bidang studi atau kajiannya sesuai.

Muhadjir bahkan menjamin dengan adanya peristiwa ini, beasiswa para mahasiswa tidak akan terganggu.

"Kita jamin. Kita kan mau studinya terus berlanjut. Selama studinya resmi," ucapnya.

Nanti akan ada diskusi lebih lanjut mengenai hal tersebut karena koordinasi mengenai masalah beasiswa berada di bawah ranah Kemenko PMK.