Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan masyarakat dapat mengelola dan memilah sampah sendiri di lingkungan tempat tinggalnya. Sebab, masyarakat seringkali menganggap semua sampah tidak penting.
"Harus kita bangun perubahan mindset (cara berpikir) dalam semua kegiatan ada yang kita ambil ada yang sisa atau residu. Sisa bisa digunakan kembali, pesannya kurangi, pilah, olah," kata Anies saat menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyatakan saat ini masyarakat Jakarta memproduksi sampah hingga 7.600 ton setiap harinya. Sampah itu langsung diangkut oleh petugas kebersihan.
Advertisement
"Sebagian dari sisa itu sebenarnya bisa digunakan kembali. Tapi karena kita mindset-nya adalah semua yang sisa itu tidak digunakan, maka semuanya kita buang," ucap Anies.
Karena hal itu, dia menginginkan agar masyarakat mulai melakukan pengolahan sampah sebelum berpindah ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).
"Targetnya kita berharap dari semua sisa yang ada di tiap kampung, tiap wilayah 30 persen bisa diolah di tempat itu sendiri," jelas Anies.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sampah Rumah Tangga
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih menyatakan, 61 persen sampah di Jakarta berasal dari rumah tangga. Dia meyakini setiap wilayah dapat melakukan pengelolaan sampah.
"Kita akan pedomani apa yang sudah kita tuangkan dalam jastrada maupun peta jalan pengelolan sampah. 30 target bisa terlaksana," kata Andono.
Advertisement