Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menghadiri Kenduri Kebangsaan di Kabupaten Bireun, Aceh, Sabtu pagi (22/2/2020), dalam rangka kunjungan kerjanya di Aceh.
Berdasarkan siaran pers yang diterima, Presiden Jokowi beserta rombongan terbatas lepas landas menuju Bireun dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU melalui Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar. Demikian dilansir Antara.
Kenduri Kebangsaan yang diadakan di Sekolah Sukma Bangsa, di Bireun digelar dalam rangka membangun semangat ke-Indonesiaan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Advertisement
Selain menghadiri acara tersebut, Presiden Jokowi juga direncanakan menyerahkan langsung sertifikat hak atas tanah untuk rakyat.
Penyerahan sertifikat tersebut sekaligus menandai berakhir rangkaian kunjungan kerja Presiden ke Provinsi Riau dan Aceh sejak Kamis, 20 Februari 2020 lalu.
Turut serta bersama Presiden Jokowi dalam perjalanan menuju Kabupaten Bireuen, antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Akan Santap Masakan Khas Aceh
Dalam acara tersebut, Jokowi akan menyantap masakan khas Aceh bersama ribuan warga, yaitu kuah beulangong atau sering disebut juga dengan gulai berbahan baku utama daging sapi atau kambing.
"Besok presiden makan bareng disini, sama ribuan warga. Masakannya kuah beulangong dari daging sapi. Ada dua pilihan, dengan kuah kental dan kuah encer," terang Direktur Eksekutif Yayasan Sukma Ahmad Baedowi di Sekolah Sukma Bangsa, Bireun, Jumat (21/2/2020).
Menurutnya, ada 20 desa di Bireun yang ikut terlibat memasak kuah beulangong. Mereka pula nantinya akan ikut makan bersama Jokowi.
Kenduri Kebangsaan merupakan sebuah ajang silaturahmi dan sudah menjadi tradisi masyarakat Aceh. Tujuannya untuk mempererat persatuan masyarakat di wilayah yang dijuluki Serambi Mekkah ini.
"Namanya kenduri kebangsaan ini mengumpulkan seluruh elemen masyarakat Aceh. Bagi tradisi Aceh, kalau sudah dibilang kenduri itu permusuhan hilang," ucap Baedowi.
Advertisement