Sukses

Jalan Pondok Ungu Bekasi Banjir, Sejumlah Motor Mogok

Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu dinihari.

Liputan6.com, Bekasi - Banjir setinggi 50-60 sentimeter menggenangi ruas jalan di RT 03 RW 07 Pondok Ungu, Jalan Raya Pejuang, Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu dinihari.

"Hujan sekitar 4 sampai 5 jam, tapi banjirnya mulai jam 01.30 WIB. Ketinggian air 50-60 sentimeter, kalau yang jalan rusak kubangan sekitar 30-50 sentimeter," kata Ismi, warga sekitar kepada liputan6.com, Minggu (23/2/2020).

Kondisi ini sempat membuat kesulitan pengendara yang melintas, dikarenakan jalan yang rusak dan berlubang tertutup genangan air. Alhasil banyak dari pengendara sepeda motor yang mengalami mogok mesin akibat nekat menerobos banjir.

"Motor tidak bisa melewati semua dorong, ada yang memaksakan pasti mogok, kecuali mobil truk dan mobil tinggi,"

Tak sedikit pula warga yang turut mengawasi di sekitaran lokasi untuk sekedar membantu para pengendara mencari jalan lain yang lebih aman untuk dilintasi.

"Warga banyak membantu untuk memutar balik kendaraan untuk mencari jalan lain. Anak-anak juga membantu mendorong kendaraan yang mogok," ujarnya.

Jalan yang rusak dan berlubang di lokasi disebutkan mencapai 2 kilometer, yang meliputi Kecamatan Medansatria dan Bekasi Utara. Lubang-lubang tersebut memiliki kedalaman bervariasi, mulai dari 5-10 sentimeter. Kondisi ini membuat jalan rawan kecelakaan, terutama saat turun hujan.

Warga sekitar sudah sering mengadukan hal ini ke pemerintah daerah, namun belum ada perbaikan serius. Demi mengantisipasi kecelakaan, warga sekitar pun berinisiatif menanam pohon pisang di sekitaran lokasi jalan.

"Jalan ini harus segera diperbaiki. Jangan sampai ada korban lagi yang celaka di sini, baru ada kegiatan," kata Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim di lokasi, Sabtu 15 Februari 2020.

Jalan yang rusak itu pun diketahui sempat ditambal beberapa waktu lalu. Namun saat ini tambalan tersebut kondisinya sudah banyak yang mulai terkikis, bahkan ada yang hancur.

Â