Sukses

Akuntabilitas Kinerja Pemprov Jateng, Menpan RB Beri Nilai A

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menorehkan prestasi dengan mendapatkan penghargaan predikat A pada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Award 2019.

Liputan6.com, Yogyakarta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menorehkan prestasi dengan mendapatkan penghargaan predikat A pada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Award 2019. Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahyo Kumolo, di Ballroom Hotel Tentrem Yogyakarta, Senin (24/2/2020).

Provinsi yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo itu mengalami kenaikan nilai dari 2018 lalu. Yakni perencanaan kerja dari 26.38 menjadi 26.77, pengukuran kinerja 19.87 menjadi 20.50, pelaporan kinerja dari 11.68 naik menjadi 11.99, capaian kinerja dari nilai 13.99 naik menjadi 14.04. Sedangkan evaluasi internal masih sama dengan nilai dua tahun terakhir, yakni 8.26.

Dari nilai komponen tersebut, secara keseluruhan nilai hasil evaluasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 2019 mencapai 81.56, naik dari tahun sebelumnya 80.18, dengan predikat A.Kendati demikian, Ganjar Pranowo mengaku belum puas dengan hasil tersebut, dan akan terus mendorong supaya meraih predikat AA.

"Kita sih belum puas, tapi Alhamdulillah teman-teman masih bisa mempertahankan predikat A. Tapi kita akan terus dorong pengen ke AA untuk tahun 2020," ujar Ganjar usai menerima penghargaan SAKIP Award 2019.

Untuk mencapai target perlu dilakukan beberapa langkah. Yang dipikirkan tak hanya output, tapi juga dan outcome.

"Betul-betul kita persiapkan perencanaan, efesien dan efektifitas, alokasiannya. Dan tidak lagi hanya memikirkan output tapi juga outcome, sehingga betul-betul terukur manfaatnya terhadap rakyat," paparnya.

Ganjar juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berhasil meraih predikat AA SAKIP Award 2019.

"Kami tentu akan banyak belajar dengan Pemprov DIY, supaya bisa mencapai AA," imbuhnya.

Namun, Ganjar menegaskan, nilai bukan tujuan. Akan tetapi bagaimana seluruh fungsi dan program berjalan dengan baik dan sampai ke masyarakat.

"Ukuran yang menjadi indikator itu yang akan kita kejar," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Reformasi Birokrasi

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahyo Kumolo menuturkan, pemberian SAKIP Award tersebut menjadi bagian dari reformasi birokrasi. Selain itu, mendorong pemerintah daerah untuk efisien anggaran serta efektivitas program.

"Sesuai dengan arahan Pak Presiden, ini bagian dari reformasi birokrasi untuk mendorong Pemda supaya efesien anggaran dan efektif program," tuturnya.

Ia mencontohkan, Pemprov DIY yang mampu melakukan efisiensi, dari 3.000 program lebih menjadi 800 program.

"Seperti DIY, dari 3.000 lebih program menjadi 800 program. Tidak hanya penyederhanaan, tapi akuntabilitas secara luas dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia," pungkasnya.

Dalam acara penyerahan SAKIP Award 2019 kali ini, juga diberikan penghargaan untuk kabupaten/kota di Jawa Tengah yang meraih predikat BB. Di antaranya Kota Pekalongan, Wonogiri, Cilacap, dan Banyumas.