Sukses

Dampak Banjir Jakarta, KRL dan Transjakarta Ubah Rute hingga Motor Boleh Masuk Tol

Dampak banjir Jakarta ini pun cukup terasa. Salah satunya adalah PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan rekayasa pola operasi.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir kembali terjadi di Jakarta. Banjir ini akibat hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sejak Selasa (25/2/2020) dini hari.

Sejumlah ruas jalan pun tak dapat dilalui karena genangan air yang cukup tinggi. Aktivitas sejumlah warga juga lumpuh akibat banjir.

Bahkan, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta juga sempat banjir pada pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB. Namun saat ini sudah kembali kering.

Banjir juga terjadi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Air setinggi 20 hingga 30 cm menutup ruas jalan.

Dampak banjir Jakarta ini pun cukup terasa. Salah satunya adalah PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terpaksa melakukan rekayasa operasi KRL akibat beberapa rel terendam banjir.

Berikut dampak-dampak banjir Jakarta dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 8 halaman

KRL Rekayasa Jalur

PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) memberlakukan rekayasa operasi kereta rel listrik (KRL) setelah beberapa jalurnya terendam banjir di sekitar wilayah DKI Jakarta pada Selasa (25/2/2020).

VP Corporate Communications, PT KCI Anne Purba menyatakan genangan terpantau di lintas antara Stasiun Kampung Bandan - Stasiun Kemayoran, dan di Stasiun Sudirman.

"Hujan lebat sejak malam tadi juga mengakibatkan tahap akhir pekerjaan penggantian wesel di Stasiun Jakarta Kota belum sempurna," kata Anne dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com.

Dia menyebut sejumlah perjalanan ke Jakarta Kota hanya sampai Stasiun Manggarai ataupun Pasar Senen saja. Berikut sejumlah perjalanan yang dilakukan pola rekayasa:

- Lintas Bogor/Depok - Angke/Jatinegara PP perjalanan hanya sampai Stasiun Manggarai.

- Lintas Bekasi - Jakarta Kota PP via Pasar Senen, perjalanan hanya sampai Stasiun Pasar Senen.

- Lintas Bogor/Depok - Jakarta Kota PP sebagian perjalanannya diatur hanya sampai Stasiun Manggarai.

- Lintas Bekasi - Jakarta Kota PP via Manggarai sebagian perjalanannya diatur hanya sampai Stasiun Manggarai.

Sementara itu untuk lintas Rangkasbitung - Tanah Abang PP, Duri - Tangerang PP, dan Tanjung Priok - Jakarta Kota PP hingga pukul 06.00 WIB masih terpantau normal.

Selain itu, dia juga mengimbau agar pengguna KRL dapat merencanakan perjalanannya mengingat banjir di sejumlah wilayah tersebut.

"Pengguna juga kami ajak untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dengan tidak berdesakan saat naik turun kereta," jelasnya.

 

3 dari 8 halaman

Beberapa Rute Transjakarta Tak Beroperasi

Sejumlah rute bus Transjakarta dialihkan akibat banjir yang terjadi di wilayah Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Berdasarkan akun resmi Twitter @PT_Transjakarta disampaikan koridor 2 rute Pulogadung-Harmoni tidak melewati Halte Bermis sampai dengan Pedongkelan.

Untuk rute M11 transjakarta, Pulogadung-Pulogebang, juga dialihkan karena banjir di kawasan Bermis. Bus untuk sementara waktu tidak melewati Halte Bermis, hanya sampai bus stop Balap Sepeda.

Kemudian rute 1M, Meruya-Blok M, perjalanan dialihkan karena adanya genangan air di sekitar Swadarma. Rute tersebut untuk sementara waktu tidak melewati bus stop Swadarma sampai Singgalang.

Kemudian, Koridor 9 rute Pinang Ranti-Pluit diperpendek menjadi rute Pinang Ranti-Grogol. Rute 9A, PGC-Grogol, diperpendek menjadi rute PGC-Harapan Kita.

Rute 9M, Pinang Ranti-Halimun, diperpendek menjadi rute Pinang Ranti-Setiabudi Utara AINI. Lalu rute mikrotrans atau angkot yang terintegrasi Transjakarta juga tidak dioperasikan akibat banjir.

"INFO | Mikrotrans rute JAK 34, JAK 60, JAK 24, JAK 39, JAK 61, JAK 59, JAK 75, JAK 02, JAK 40, JAK 77, JAK 27, JAK 26, JAK 74 sementara tidak dapat beroperasi melayani pelanggan karena tingginya genangan air," tulis akun twitter @PT_Transjakarta.

Selanjutnya, untuk rute yang tidak beroperasi di antaranya rute Bekasi Timur -Juanda, Bekasi Timur - Grogol.

Kemudian Kalideres - Pasar Baru, Penjaringan-Rawa Buaya, Pulogadung-Blok M, Pinang Ranti-Pulogadung, dan Ragunan - Monas via Kuningan.

 

4 dari 8 halaman

Kereta Bandara Dihentikan Sementara

Banjir Jakarta juga turut berdampak pada lumpuhnya beberapa transportasi, termasuk KA Bandara Soekarno Hatta.

Pembatalan perjalanan KA Bandara Soekarno Hatta disampaikan melalui akun Instagram resmi Kereta Api Bandara Railink.

Informasi perjalanan "Pembatalan Perjalanan KA Bandara Soekarno Hatta Dampak Banjir Selasa, 25 Februari 2020", begitu tajuk dari pengumuman tersebut.

"Sehubungan dengan terendamnya jalur rel KA Bandara karena banjir, mulai pukul 06.10 WIB hingga saat ini KA Bandara Soekarno-Hatta masih belum dapat beroperasional sampai waktu yang belum dapat ditentukan," demikian bunyi keterangan tersebut.

Pihak KA Bandara Railing turut mengimbau kepada penumpan untuk merencanakan kembali perjalanannya. Sedangkan bagi penumpang yang terdampak gangguan perjalanan dapat melakukan pengembalian tiket 100 persen.

Caranya dengan menyertakan bukti tiket dan bukti transaksi ke email info@railink.co.id.

"Penumpang KA Bandara akan mendapatkan refund 100% dari harga tiket. Mohon mengirimkan data pribadi, e-ticket, dan data perbankan (no. rekening, atas nama rekening, dan nama bank) untuk proses refund ke info@railink.co.id. Terima kasih atas perhatiannya." lanjut bunyi keterangan

Sedangkan, untuk tiket KA Bandara yang dibeli dari e-commerce seperti Traveloka, Bukalapak dan Tiket.com yang sudah di-redeem, penggantian berupa voucher sesuai dengan relasi yang dipilih penumpang.

Terkait informasi dan perkembangan perjalanan KA Bandara Soekarno Hatta akan disampaikan melalui media sosial resmi KA BAndara Railink.

 

5 dari 8 halaman

Ratusan Sekolah Diliburkan

Dinas Pendidikan DKI Jakarta meliburkan ratusan sekolah akibat banjir, Selasa (25/2/2020) pagi.

Mulai dari taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA)/sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sederajat.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kerjasama Antar Lembaga Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sonny Juhersoni menyatakan data tersebut masih sementara. Sebab saat ini pihaknya masih melakukan pendataan.

"Tidak diliburkan, tapi para peserta didik yang sekolahnya terdampak banjir, tetap belajar di rumah," kata Sonny.

Dia menyebut sekolah yang diliburkan tersebut yang sekolah terkena banjir dan akses menuju lokasi tertutup.

 

6 dari 8 halaman

Ganjil Genap Ditiadakan

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meniadakan pembatasan kendaraan roda empat dengan sistem ganjil genap pada Selasa (25/2/2020) ini. Peniadaan ini menyusul banjir yang merendam sejumlah ruas jalan di Jakarta.

"Iya tidak berlaku melihat beberapa tempat terdapt genangan air," kata Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar, dalam keterangannya.

Dia menerangkan, peniadaan ganjil genap itu bersifat sementara sembari melihat situasi di beberapa ruas jalan yang tergenang banjir.

"Situasional saja," ujar Fahri.

Informasi ini pun telah disebarkan oleh akun twitter resmi milik TMC Polda Metro Jaya. "Untuk sementara ini kawasan Ganjil-Genap tidak diberlakukan perintah dari Dir Lantas Polda Metro Jaya karena situasi tidak memungkinkan," tulis akun @TMCPoldaMetroJaya.

 

7 dari 8 halaman

Motor Diizinkan Masuk Tol

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memperbolehkan kendaraan roda dua untuk melintas di tiga ruas tol pada hari ini, Selasa (25/2/2020).

"Untuk sepeda Motor bisa melintas di tol. Diskresi berlangsung secara situasional," kata Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar.

Dia menjelaskan, ada tiga jalan bebas hambatan yang boleh dilewati pengendara sepeda motor pada banjir Jakarta hari ini. Antara lain Tol Jagorawi melalui GT Taman Mini 2 arah Priok dan dikeluarkan di Off Ramp Kodam Jaya.

Kemudian, Tol Wiyoto Wiyono melalui GT Kebon Nanas, dikeluarkan di Off Ramp Cempaka Putih dan sebaliknya.

Demikan, Tol Becakayu, dari Bekasi arah Jakarta dikeluarkan di Off Ramp Pondok Kelapa. "Sekali lagi ini sifatnya sementara. Kami melihat kondisi jalan di sekitar gerbang tol tersebut," ujar Fahri soal dampak banjir Jakarta.

 

8 dari 8 halaman

PLN Padamkan Listrik

PT PLN (Persero) mencatat, 1.612 gardu dipadamkan akibat banjir yang melanda beberapa titik di sebagian Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Hal ini untuk menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik.

Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan, PLN terpaksa melakukan pemadaman sementara di sejumlah wilayah terdampak banjir.

"Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan demi keselamatan masyarakat," kata Made, di Jakarta.

Terpantau hingga pukul 09.00 WIB sebanyak 868 gardu di DKI Jakarta, 711 gardu di Jawa Barat, dan 33 gardu di Banten yang aliran listriknya diputus sementara.

Total terdapat 1.612 gardu yang aliran listriknya diputus sementara demi keselamatan warga. Sementara sebanyak 43 gardu yang banjirnya sudah surut dan dinyatakan aman, listriknya telah dinyalakan kembali.

Untuk DKI Jakarta Daerah yang aliran listriknya dipadamkan sementara diantaranya meliputi sebagian Pondok Kopi, Cempaka Putih, Menteng, Pondok Gede, Bandengan, Cengkareng, Lenteng Agung, Kramatjati, Jatinegara, Ciracas, Kebun Jeruk, Bintaro, Bulungan, dan Marunda.

Untuk Wilayah Jawa Barat yang mati listrik meliputi sebagian Bekasi, Karawang, Purwakarta, Cikarang, dan Gunung Putri. Sementara, untuk Wilayah Banten meliputi sebagian Cikupa, Teluk Naga, dan Serpong.

Himbauan kepada masyarakat apabila wilayahnya mulai tergenang air:

1. Matikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB)

2. Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak

3. Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman

4. Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan.

Untuk yang wilayahnya masih mengalami pemadaman, PLN juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan genset.

"Mungkin masyarakat sangat ingin menyalakan listrik, karena listrik PLN belum aman untuk dinyalakan, warga menggunakan genset karena merasa rumahnya sudah aman dari banjir. Padahal instalasi listriknya masih belum aman, ini juga harus diperhatikan, karena berpotensi tersetrum," pungkas Made.

 

(Yosafat Diva Bayu Wisesa)