Sukses

Warga Cipinang Manfaatkan Banjir Jakarta untuk Jala Ikan

Banjir merendam sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya akibat hujan deras sejak Selasa dini hari.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian permukiman warga di Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur yang dekat dengan Kali Cipinang turut terdampak banjir. Meski begitu, masyarakat menganggap banjir yang dipicu luapan sungai ini sebagai hal biasa.

Pantauan Liputan6.com, Selasa (25/2/2020), momen banjir dimanfaatkan warga untuk beristirahat sejenak dari aktivitas kerja kantoran. Meski memang bukan berarti bebas sepenuhnya dari kesibukan.

"Jala ikan saja lah," ujar salah seorang warga, Bambang di lokasi.

Bersama beberapa warga lainnya, mereka bersenang-senang. Bambang cuma ikut-ikutan pria paruh baya menangkap ikan di Kali Cipinang yang meluap.

Bapak berambut putih itu menarik jala. Dia kemudian mengambil kantong plastik hitam dan memasukkan beberapa ikan mas hasil tangkapannya.

"(Jadi) lauk lah," ujarnya tertawa.

Anak-anak kecil berlarian penasaran. Mereka tidak menyangka ada ikan selain jenis sapu-sapu di aliran sungai tersebut.

Banjir memang merendam beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya. Banjir dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan ibu kota sejak Selasa dini hari.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Rendam 200 RW Lebih

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima laporan bahwa banjir yang terjadi di wilayahnya pada Selasa (25/2/2020) telah merendam 200 RW lebih. Menurut Anies, jumlah wilayah terdampak banjir Jakarta diperkirakan akan terus bertambah.

"Masih bergerak terus, tapi di atas 200 RW yang terdampak dari 2.738 RW di Jakarta," kata Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, banjir yang terjadi sejak Selasa pagi diakibatkan curah hujan yang tinggi.

Karena itu, Anies mengimbau agar masyarakat yang terdampak banjir dapat menghubungi kontak 112 atau petugas di masing-masing kelurahan.

"Kami akan bantu respons kebutuhan masyarakat," ucapnya.

Saat ini, kata Anies, pihaknya tengah fokus untuk penanggulangan banjir di masyarakat. Sebab berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi hingga Maret 2020.

"Semua sumber daya kita fokuskan ke sana, kita siapkan untuk terjun. Semua kegiatan Pemprov difokuskan ke lapangan, pertemuan rapat semua batal, semua turun ke lapangan," jelasnya.