Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bersumpah tak mengenal tersangka suap anggota KPU, Harun Masiku. Meski, Harun dan Yasonna sama-sama kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal itu disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR. Yasonna dicecar karena dianggap tidak memberikan jawaban yang memuaskan terkait simpang siur keberadaan Harun setibanya kembali ke Indonesia dari Singapura usai ditetapkan tersangka.
Baca Juga
Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding menilai, Yasonna memberikan pernyataan tak masuk akal karena hanya terpaku pada satu sumber soal kedatangan Harun. Padahal, sumber media nasional menunjukkan Harun sudah berada di Indonesia, berbeda dengan sumber Yasonna yang menyebut belum sampai di Indonesia.
Advertisement
"Saudara kenal Harun Masiku?" tanya Sudding kepada Yasonna dalam rapat di DPR, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Yasonna bersumpah tidak mengenal Harun. Dan hanya mengetahui melalui foto. "Sama sekali tidak kenal, lihat fisiknya tidak pernah, hanya foto," imbuhnya.
Jawab Yasonna itu membuat anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat Benny K Harman mencecar lagi. Dia meminta Yasonna tak perlu bohong soal Harun Masiku.
"Tadi bukan ngomong soal itu. Jangan bohonglah jangan bohong Pak Menteri," kata dia.
Yasonna pun berdalih, pencalegan Harun ini urusan kesekjenan. Dia juga mengaku tidak tahu proses tersebut karena belum menjadi pengurus DPP saat pencalegan. "Tidak tahu saya tidak pernah karena itu urusan administrasi di tingkat kesekjenan," ucap Yasonna.
"Lalu kenapa dirjennya dipecat? Kalau alat yang salah kenapa manusia yang dipecat," balas Benny.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Benny pun menegaskan, Yasonna jangan berbohong dia karena menduga terlibat dalam masalah Harun ini.
"Yang saya kecewa saudara menyangkal Masiku, padahal Masiku dari rumah yang sama dengan Anda. Apapun itu Masiku sahabat Anda. Anda bela wajar. Tapi belanya kepada publik. Saudara petugas partai, sama dengan kita juga, tapi ini soal urusan negara, urus bangsa," tegas Benny.
Benny mengusulkan untuk membentuk Panja kasus Harun Masiku karena tak puas penjelasan Yasonna Laoly.
Lantas, Yasonna membalas ucapan Benny usai debat mereda.
"Mungkin Pak Benny punya kemampuan tahu orang-orang Demokrat semuanya. Saya tidak punya kemampuan untuk itu," sindir Yasonna yang kemudian diminta pimpinan rapat untuk melanjutkan menjawab pertanyaan lain.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement