Liputan6.com, Denpasar - Merebaknya virus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang jadi ancaman bagi pariwisata Bali membuat prihatin anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Demokrat Putu Supadma Rudana. Sebagai rasa empati dan keprihatian, usai mengecek tingkat hunian sejumlah hotel yang terus menurun, Putu Supadma yang membidangi industri, perdagangan dan BUMN itu turun langsung menyusuri kawasan pariwisata Pantai Sanur dengan membagikan ratusan masker secara gratis, Jumat pagi.
Di sepanjang garis Pantai Sanur, politikus Partai Demokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini membagikan masker secara gratis kepada wisatawan dan pekerja pariwisata di Pantai Sanur. Tak sampai hitungan jam, masker langsung ludes dan jadi rebutan pekerja pariwisata.
"Masker ini kita bagikan kepada para pekerja wisata, khususnya para ibu-ibu yang selalu menjadi tulang punggung keluarga untuk memperoleh rejeki dari kepariwisataan," ujar Putu Supadma di lokasi, Jumat (13/3/2020).
Advertisement
Dia mengatakan, kita harus menjaga dan bangga terhadap pejuang kepariwisataan Indonesia yang selalu hadir memberikan pelayanan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Bali, baik menjadi nelayan, pedagang, penjual kerajinan maupun memberikan pelayanan lainnya kepada wisatawan.
"Itu yang membuat mereka menjadi garda terdepan kepariwisataan yang sangat rentan dengan kondisi terlular pandemi virus Corona. Oleh karena itu, kita harus ikut berupaya bersama masyarakat mencegah penyebaran virus Corona. Salah satunya bagi-bagi masker gratis ini," ujar Putu.
Dia juga sekaligus mengedukasi pekerja pariwisata dan wisatawan menggunakan masker ketika beraktivitas sebagai antisipasi mencegah penularan virus Corona. Masker N95 tersebut langsung dipakaikan kepada salah satu pekerja pariwisata asal Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar bernama Ni Putu Widia.
"Saat ini kita harus gerakkan sosialisasi hidup bersih, cuci tangan yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, serta kerabat terdekat. Saling berbagi dengan memberikan masker bagi masyarakat yang sedang dalam kondisi kurang sehat. Ini harus terus kita lakukan dan tidak boleh sepelekan kebiasaan ini. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati," ujar Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen ini.
Wasekjen DPP Demokrat itu pun berharap Pemerintah Provinsi Bali lebih sigap dan lebih serius serta fokus menangani virus Corona.
"Saya sudah keliling ke sebagian Kuta, Nusa Dua, dan Ubud yang saat ini terlihat sangat sepi karena dampak Corona ini. Pemerintah Bali harus siapkan pengukur suhu dan hand sanitizer di setiap tempat. Izin keramaian kalau perlu untuk sementara ditangguhkan," tegas Putu.
"Pendapatan devisa dari pariwisata penting, namun kita harus lebih fokus mencegah sumber malapetaka bagi pariwisata kita yaitu penanganan dan mencegah virus Corona itu sendiri," imbuh mantan anggota Komisi X DPR RI bidang pariwisata periode 2017-2019 ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mencegah Bersama-sama
Putu juga mengingatkan pada sidang paripurna DPR RI di Senayan Jakarta Senin lalu 6 Februari 2020 lalu, dirinya meminta kepada pemerintah, khususnya kepada Presiden Jokowi supaya mencegah masuknya virus Corona ke Indonesia. Saat itu virus Corona baru merebak di Wuhan, China dan belum meluas ke negara-negara di dunia.
"Saya sudah pernah sampaikan ke pemerintah, jangan pernah abai untuk mencegah virus Corona masuk ke Indonesia dengan melakukan berbagai upaya maksimal. Karena dampak virus Corona ini adalah pada perekenomian. Kekhawatiran kami terjadi. Sekarang masyarakat harus bersama-sama mencegah virus Corona ini agar tidak mewabah secara luas," pungkas dia.
Â
Advertisement