Liputan6.com, Jakarta Sebagian dari sekitar 1.900 pengungsi korban banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, sudah kembali ke rumah tinggal mereka karena air telah surut, Rabu pagi (26/2/2020).
"Total jumlah warga korban banjir 4.271 kepala keluarga, 1.900 jiwa di antaranya mengungsi. Sebagian mulai kembali ke rumah setelah air surut," ujar Lurah Cipinang Melayu, Agus Sulaeman, dikutip dari Antara, Jakarta, Rabu.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, banjir yang semula setinggi 1-1,5 meter di delapan wilayah RW, saat ini berangsur surut berkisar 20-30 sentimeter sejak dini hari tadi.
Advertisement
Otoritas setempat memfasilitasi delapan lokasi pengungsian korban banjir di bangunan masjid, sekolah, kampus, maupun kantor pemerintahan. Selain itu Kelurahan Cipinang Melayu juga didirikan enam dapur mandiri di RW 02, RW 04, RW 05, RW 06, RW 10, RW 11, dan RW 13.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Ada yang Meninggal
Agus mengatakan warga korban banjir mendapatkan bantuan seperti makanan siap saji, dapur mandiri, selimut, tikar dan lainnya.
Terkait kondisi pengungsi, Agus mengatakan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan kesehatan. Dia menepis kabar terkait dua warganya meninggal dunia akibat tersetrum saat terjadi banjir.
"Memang ada dua orang yang tersengat listrik, sempat pingsan tapi sudah mendapat perawatan di RS UKI dan sudah kembali ke rumah masing-masing di RT02 RW 04 dan RT 03 RW 04," katanya.
Advertisement