Sukses

Sewa Influencer Asing untuk Promosi Wisata, Wishnutama: Kalau BTS Enggak Mampu

Wishnutama belum mengungkapkan siapa saja influencer yang akan digandeng untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama akan menyewa influencer asing untuk mempromosikan pariwisata Indonesia yang merosot akibat virus Corona. Influencer yang dilibatkan berdasarkan negara target pasar pariwisata.

"Ada Eropa, ada Australia, ada middle east (Timur Tengah), India. Masa orang Amerika promosiin buat India, kan beda lagi kan. Jadi memang seperti itu," kata Wishnutama di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Wishnutama masih menghitung berapa besaran anggaran untuk influencer. Sambil berkelakar, dia mengaku tak mampu apabila menyewa salah satu boyband asal Korea Selatan, BTS meski telah memiliki penggemar di seantero dunia.

"Range-nya kan macam-macam. Kalau bilang BTS, ya enggak akan sanggup. Itu lebih dari 10 juta dolar kali buat mereka," tuturnya.

Dia belum mengungkapkan siapa saja influencer yang akan digandeng untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Hal itu akan dilihat berdasarkan viewers di YouTube ataupun di media sosial.

"Jadi kita cari. Misalnya si A, engagement-nya berapa, viewers nya berapa di YouTube atau Instagram. Nah dari gitu-gitu lah yang akan kita lihat. Yang paling bagus, akan kita approach," jelas Wishnutama.

Semakin tinggi tingkat interaksi influencer dengan masyarakat, kata dia, maka harga untuk menyewa mereka pun akan semakin mahal. Namun, Wishnutama menuturkan yang terpenting para influencer internasional ini mau mempromosikan wisata Indonesia.

"Mereka mau apa enggak, itu harus ditanya. Mau nggak promosiin Indonesia. Belum tentu mau. Kalaupun mau berapa harganya, kita harus negosiasi. Kan gitu," ucap Wishnutama.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Dana Rp 72 Miliar untuk Promosi Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama menjelaskan, anggaran sebesar Rp 72 miliar dalam rangka promosi wisata bukan hanya untuk menyewa influencer. Anggaran itu juga digunakan untuk biaya promosi wisata lainnya seperti famtrip dan pengenalan destinasi wisata.

"Jadi Rp 72 (miliar) itu untuk promosi, famtrip, untuk pengenalan destinasi wisata. Salah satunya, influencer," kata Wishnutama di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Influencer dilibatkan untuk menggenjot pariwisata yang lesu akibat wabah virus corona. Sehingga, tak berdampak ke perekonomian Indonesia.

Wishnutama mengaku masih menghitung-hitung soal jumlah influencer yang akan dilibatkan untuk promosi wisata Indonesia. Influencer yang dilibatkan bukan dari tanah air, namun dari negara yang menjadi targer pasar pariwisata Indonesia.

"Negara-negara yang kira kira punya potensi yang luar biasa. Dan Australia itu kan sudah deket, visitor banyak, spendingnya gede, paling mudah kalau bisa Australia dulu lah," jelas dia.

Dia berharap dalam waktu dekat program tersebut sudah terealisasi. Saat ini, pihaknya masih menunggu dana dari Kementerian Keuangan untuk menjalankan program pemerintah.

"Jadi ini besar. Dan kita mesti tau wilayah promosi kita ini besar sekali. Bukan cuma Indonesia saja dan dalam waktu secepatnya, untuk mengambil perhatian market dunia," tutur Wishnutama.

 

Â