Liputan6.com, Bogor - Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kampung Nangerang, Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, longsor pada Kamis (27/2/2020) siang.
Sedikitnya, 10 jasad yang dikubur di komplek pemakaman tersebut hilang terbawa arus Sungai Cigading. Tiga helai kain kafan terlihat menggantung di tebing yang longsor.
Baca Juga
Ketua RT 03/06, Dede Karmaji mengatakan, komplek pemakaman umum yang berada di pinggir Sungai Cigading longsor saat wilayah itu diguyur hujan lebat sekitar pukul 11.00 WIB. Lebar longsoran pemakaman yang berada di ketinggian 20 meter dari atas permukaan sungai mencapai 300 meter.
Advertisement
Dari 200 lebih makam di tanah wakaf itu, sedikitnya 10 jenazah yang sudah berupa tulang belulang hanyut terbawa arus sungai.
"Pemakaman itu longsor tergerus air sungai pada waktu hujan. Ada sekitar 10 makam yang hanyut terbawa arus," kata Dede.
Mengingat jasad sudah hanyut terbawa arus sungai, warga tidak melakukan pencarian dan pihak ahli waris pun mengikhlaskan kejadian tersebut.
"Sudah mengikhlaskan. Ya kita juga bingung mau nyari ke mana. Yang terbawa arus juga kan sudah berupa tulang," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Diusulkan Direlokasi
Terkait kejadian ini, warga berharap komplek pemakaman tersebut direlokasi ke tempat aman. Sebab, potensi longsor susulan cukup tinggi mengingat aliran Sungai Cigading akhir-akhir ini sering meluap saat hujan lebat.
"Warga sudah mengusulkan untuk direlokasi. Dan perihal ini akan dikoordinasikan dengan Ketua RW setempat," ujarnya.
Sementara itu, beberapa warga sedang berupaya mengevakuasi sebuah batu nisan yang berada di tengah aliran Sungai Cigading tepat di bawah pemakaman.
Advertisement