Sukses

Ma'ruf Amin: Sekarang Banyak yang Dikiaikan tapi Tak Punya Basis Agama

Ma'ruf Amin juga mengatakan ada ulama ustaz tapi tak pernah mondok.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi Tanara 2 di Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Ma'ruf mengingatkan pentingnya peran ponpes untuk melahirkan tokoh agama dan tokoh perbaikan.

"Saya menganggap penting pembangunan Ponpes karena ponpes pada hakikatnya menyiapkan orang orang yang memahami agama dan tokoh tokoh perbaikan dan perubahan," ujar Ma'ruf , Kamis (27/2/2020).

"Ponpes itu menyiapkan orang yang paham agama sekaligus mereka juga menjadi tokoh perubahan menuju perbaikan, perbaikan itu tak pernah berhenti dan tak boleh berhenti, sifatnya perbaikan yang terus-menerus," sambungnya.

Ma'ruf kemudian menyampaikan rasa prihatinnya terkait masih adanya pemuka agama yang justru tak pernah mengecap ilmu ditingkat pesantren. Menurutnya, hal itu berdampak pada banyaknya salah tafsir yang disampaikan para alim ulama.

"Ada ulama ustaz tapi tak pernah mondok, ini, nanti bacaannya ada yang salah, sekarang ini banyak yang dikiaikan diustadkan sebenarnya tak punya basis keagamaan," ucap Ma'ruf.

Oleh karena itu, dengan banyaknya pembangunan ponpes berkualitas, diharapkan dapat membantu pemerintah meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya terkait pembekalan ilmu agama.

"Perubahan itu harus berkelanjutan, suistainable, maka kita siapkan orangnya paham agama sekaligus dia juga harus menjadi orang yang melakukan perubahan ke arah yang lebih baik," kata Ma'ruf Amin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Investasi Besar

Karena itu, lanjut Ma'ruf, ini investasi besar dan sejalan dengan program pemerintah. "Mudah-mudahan dari ponpes ini kita berharap akan lahir nawawi nawawi baru," tutupnya.

Hadir pula dalam acara itu Ketua Panitia Pembangunan Ponpes An-Nawawi Tanara 2, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan, serta sejumlah pejabat Pemerintah daerah Bangka Belitung.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com