Liputan6.com, Makassar: Banjir yang merendam enam kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, hingga kini belum surut.
Di tempat yang terparah terkena banjir, ketinggian air mencapai 1,5 meter. Di jalur trans Sulawesi yang merupakan urat nadi perekonomian Sulawesi, ketinggian air mencapai satu meter. Itu membuat banyak kendaraan tak berani melintas.
Selain itu sebuah rumah juga hanyut terbawa air. Si pemilik hanya bisa menyelamatkan sebagian kecil perabotan rumahnya. Jembatan penghubung di desa juga rusak parah dan tak bisa dilalui kendaraan.
Di beberapa tempat yang airnya mulai surut, warga mulai membersihkan rumah mereka. Hingga kini tak ada laporan jatuhnya korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah. (YUS)
Di tempat yang terparah terkena banjir, ketinggian air mencapai 1,5 meter. Di jalur trans Sulawesi yang merupakan urat nadi perekonomian Sulawesi, ketinggian air mencapai satu meter. Itu membuat banyak kendaraan tak berani melintas.
Selain itu sebuah rumah juga hanyut terbawa air. Si pemilik hanya bisa menyelamatkan sebagian kecil perabotan rumahnya. Jembatan penghubung di desa juga rusak parah dan tak bisa dilalui kendaraan.
Di beberapa tempat yang airnya mulai surut, warga mulai membersihkan rumah mereka. Hingga kini tak ada laporan jatuhnya korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah. (YUS)