Liputan6.com, Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengeluarkan imbauan agar dosen dan mahasiswa menunda keberangkatan ke luar negeri. Imbauan ini dikeluarkan UGM lewat Surat Edaran Nomor: 1285/UN1.P/SET-SR/TR/2020 yang ditandatangani Rektor UGM Panut Mulyono.
Dalam surat edarannya Panut meminta akademika UGM menangguhkan perjalanan ke luar negeri utamanya ke negara-negara yang dipastikan terdampak oleh virus Corona atau Covid-19.
Panut menjabarkan untuk akademika UGM yang baru saja pulang dari negara-negara yang terdampak virus Corona, untuk sementara waktu membatasi interaksi hingga 14 hari ke depan.
Advertisement
"Jika dalam masa 14 hari ternyata mengalami demam, batuk, pilek, sesak dan lain sebagainya, diminta memeriksakan diri ke poli paru di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Hasil check-up tersebut kemudian dikirimkan ke email kelembagaan UGM," ujar Panut dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/2/2020).
Panut meminta agar sivitas akademika UGM berperilaku hidup sehat dengan lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun untuk menghindari virus corona. Selain itu, mengonsumsi makanan sehat agar lebih meningkatkan daya tahan tubuh, meminimalkan kegiatan di keramaian yang kurang diperlukan.
Â
Kenakan Masker
Panut juga meminta sivitas akademika UGM untuk mengenakan masker serta mengurangi intensitas interaksi terhadap sesama sivitas atau keluarga yanng tengah mengalami gejala flu.
"Secara aktif melakukan upaya kewaspadaan influenza termasuk SARS dan COVID-19 di unit kerja masing-masing dengan melakukan penyebaran informasi (literasi kesehatan) tanpa membuat panik, menyediakan fasilitas cuci tangan menggunakan sabun/hand rub berbasis alkohol di setiap ruangan/tempat-tempat strategis," urai Panut.
"Petugas kebersihan juga diimbau lebih sering membersihkan tempat yang sering dipegang oleh tangan dengan disinfektan. Contohnya mulai dari gagang pintu, gagang jendela, papan tombol lift, pegangan/rel tangga, dan lain-lain sebagainya," imbuh Panut.Â
Â
Reporter: Purnomo Edi
Merdeka.com
Advertisement