Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 68 orang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal Diamond Princess segera diterbangkan pulang ke Tanah Air. Begitu mendarat di Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat, mereka langsung diobservasi selama 28 hari di Pulau Sebaru Kecil.
"Para WNI ABK Diamond Princess rencananya akan dibawa pulang pada Minggu 1 Maret 2020 pukul 18.00 waktu setempat dan tiba di tanah air sekitar pukul 23.30 WIB," tulis Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr Achmad Yurianto, kepada wartawan, Minggu (1/3/2020).
Baca Juga
Sebanyak 68 WNI yang negatif virus Corona tersebut rencananya akan mendarat di Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat. Kemudian, mereka akan menempuh jalur darat menuju pelabuhan di Indramayu menuju Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu menggunakan KRI Soeharso.
Advertisement
"Rencananya demikian, tapi masih kami koordinasi lagi," singkat dia.
Tim Liputan6.com juga mengonfirmasi kepada Hendy, narahubung penjemputan 68 WNI dari Kementerian Kesehatan. Menurut dia saat ini opsi pelayaran dari Indramayu adalah yang paling memungkinkan. Namun pihaknya mengatakan masih berkordinasi lagi untuk benar memastikan.
"Iya sementara Indramayu tapi kita masih koordinasi lagi, karena kan mendaratnya nanti dijadwalkan tengah malam, masih ada opsi lain. Tapi terkait opsi lain itu belum bisa kami ungkap dulu, masih kordinasi" kata dia saat dihubungi Liputan6com.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kesehatan Akan Dicek Lagi
Penjemputan di Jepang saat ini menggunakan maskapai Garuda Indonesia Airbus 330. Nantinya sebelum diterbangkan ke Indonesia, 68 WNI akan kembali diperiksa sebelum naik ke pesawat.
Proses pengecekan kembali ini guna benar memastikan kesehatan mereka dalam keadaan negatif terpapar Virs Corona atau Covid19.
Sementara itu, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka, menyiapkan fasilitas khusus terkait rencana kepulangan WNI ABK Diamond Princess yang akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.
Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) Salahudin Rafi mengatakan, proses penerbangan WNI ABK Diamond Princess dari Yokohama, Jepang ke Bandara Kertajati seluruhnya di bawah pengendalian dan koordinasi Kementerian Kesehatan.
"Betul, seluruh kegiatannya langsung di bawah Kementerian Kesehatan, Bandara KJT (Kertajati) telah menyiapkan fasilitas terkait penerbangan," kata Salahudin seperti dikutip dari Antara, Minggu (1/3/2020).
Salahudin Rafi mengaku, pihaknya hingga saat ini belum mendapat kepastian pukul berapa pesawat dari Jepang akan mendarat di Kertajati.
"Kami baru dikabari jika pesawat kemungkinan mendarat malam nanti. Belum ter-update infonya, rencana malam ini," katanya.
Advertisement