Liputan6.com, Jakarta - Setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga negara Indonesia yang positif virus Corona pada Senin (2/3) lalu. Terlihat aktivitas warga Jakarta pada hari ini berjalan seperti biasanya.
Meski demikian, pantauan dari Merdeka.com, ada pemandangan yang berbeda dari biasanya. Banyak warga Jakarta kini sudah mulai menggunakan masker disposable atau masker sekali pakai.
Salah satunya Rina (25) warga Jakarta Barat. Dia mengatakan dirinya menggunakan masker setiap hari ketika berangkat ke kantornya di daerah SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan.
Advertisement
"Saya setiap hari menggunakan masker, karena kan saya kerja naik bus terus juga lanjut naik ojek online," ucap Rina kepada Merdeka.om, saat ditemui di depan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).
Rina mengaku lebih nyaman menggunakan masker di kendaraan umum. Hal ini dirasa dapat mencegah terjadinya penularan penyakit yang dibawa dari udara.
"Kalau pakai masker ya untuk mencegah terjadinya penularan, kan juga lebih baik mencegah daripada mengobati," lanjut Rina.
Berbeda dengan Rina, di tempat yang sama salah satu warga yang ditemui tidak menggunakan masker mengatakan, bahwa penggunaan masker hanya untuk mereka yang merasa sedang sakit atau kurang enak badan.
"Enggak, kan udah diumumin juga sama Kemenkes kalau penggunaan masker itu dianjurkan untuk masyarakat yang sedang sakit saja, bila merasa sehat ya tidak perlu gunain," ucap Aryo.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Indonesia berbondong-bondong berburu masker sekali pakai, hingga terjadi kelangkaan. Selain itu, juga harga satu box masker yang tadinya berkisar 15.000-25.000 yang dijual di apotek dan e commerce.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Harga Masker Melonjak
Semenjak adanya isu Corona mencuat sekitar satu bulan yang lalu, harga satu box melonjak tajam. Sekitar satu bulan yang lalu harga masker berkisar 50.000 hingga 300.000 rupiah. Setelah adanya kasus Corona di Indonesia, yang positif terjangkit virus Corona harga masker semakin menguat.
Terpantau setelah diumumkannya WNI yang terjangkit Corona, harga masker ada yang mencapai 500.000 per box-nya. Harga masker tersebut dijual melalui beberapa e-commerce.
Meningkatnya harga yang melonjak tinggi ini karena adanya permintaan dari konsumen yang meningkat. Kebutuhan yang tidak dibarengi dengan ketersediaan yang mencukupi berakibat pada langkanya masker di pasaran.
Dilansir dari Liputan6.com, persentase peningkatan penjualan bisa capai lebih dari 100 persen. Kondisi ini terjadi karena maraknya kabar virus Corona yang semakin hari semakin bertambah korban.
Reporter: Tri Yuniwati Lestari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement