Sukses

Menteri Wishnutama Tunda Pemberian Insentif Pariwisata, Termasuk untuk Influencer

Awalnya, insentif pariwisata ini diberikan untuk memberikan stimuluns kepada pariwisata Indonesia yang merosot akibat wabah virus corona.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama memutuskan menunda pemberian insentif bagi para wisatawan asing . Hal ini disampaikannya pasca masuknya virus corona (Covid-19) di Indonesia.

"Ditunda, direview dulu (buat wisatawan asing)," ujar Wishnutama di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Awalnya, insentif pariwisata ini diberikan untuk memberikan stimuluns kepada pariwisata Indonesia yang merosot akibat wabah virus corona. Kini, dia mengaku belum mengetahui sampai kapan insentif pariwisata ditunda.

"Sampai lebih jelas lagi kondisinya," ucap Wishnutama.

Sebelumnya, pemerintah akan mengucurkan dana sebesar Rp 72 miliar untuk influencer. Dana yang diambil dari APBN ini, diberikan untuk mendorong pariwisata Indonesia yang merosot akibat wabah virus corona.

Selain untuk influencer, pemerintah juga menganggarkan Rp 98,5 miliar untuk maskapai penerbangan dan biro perjalanan. Kemudian, Rp 103 miliar untuk anggaran promosi dan kegiatan pariwisata sebesar Rp 25 miliar.

"Dan (untuk) media relation dan influencer sebesar Rp 72 miliar," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/2/2020).

Dengan begitu, total ada Rp 298,5 miliar dana tambahan yang dikucurkan pemerintah untuk sektor pariwisata. Dana ini disalurkan melalui sejumlah kebijakan salah satunya dengan memberikan diskon sebesar 30 persen untuk wisatawan domestik.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Positif Corona

Pemerintah mengonfirmasi dua orang yang dipastikan positif Corona Virus Disease (Covid-19) atau virus Corona saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Menteri Kesehatan Terawan menjelaskan, ibu dan anak itu dirawat di ruang isolasi khusus dan tidak melakukan kontak dengan pasien lainnya. Menurut dia, kondisi ibu berusia 64 tahun dan putrinya 31 tahun saat ini sudah mulai membaik.

Wali Kota Depok, Jawa Barat, Muhammad Idris Abdul Somad mengatakan, ada sekitar 50 orang lebih yang berinteraksi dengan dua pasien positif virus corona. Sebab itu, pihaknya tengah mencari keberadaan mereka.

"Penegasan, yang positif dua corona, yang terindikasi di atas 50 orang. Yang di atas 50 orang ini yang kontak langsung dengan korban," tutur Idris di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).