Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencairkan anggaran sebesar Rp 15 miliar khusus untuk pengendalian vektor malaria di Papua, terutama di empat kabupaten venue PON XX tahun 2020.
Kepala Seksi Pencegahan Subdin Malaria Kemenkes, dr Desriana Elisabet Ginting mengemukakan Kemenkes banyak mendukung pelaksanaan PON XX di Papua, diantaranya dalam bentuk dana dekon yang dikelola oleh provinsi untuk mendukung program pembasmian malaria.
Baca Juga
"Khusus untuk dukungan dana saja, sekitar Rp 15 miliar dari Kemenkes yang dikucurkan untuk pengendalian vektor malaria terutama di empat kabupaten venue PON XX," kata Desriana di Jayapura, Selasa (3/3/2020).
Advertisement
Di empat kabupaten ini, kata dia, sudah ada yang melakukan penyemprotan residu dalam ruangan atau IRS. Menyemprot rumah-rumah termasuk pengendalian vektor malaria, agar nyamuk yang menempel langsung mati.
Selain bantuan dana, kata dia, Kemenkes juga memberikan kelambu antinyamuk. Kelambu ini diperuntukkan bagi seluruh kabupaten di Papua, namun lebih diutamakan untuk empat kabupaten yang menjadi venue PON.
"Kelambu anti malaria untuk empat kabupaten venue PON ini sudah diterima, tinggal didistribusikan ke masyarakat, untuk jumlah totalnya saya tidak hafal," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Saksikan video di bawah ini:
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur atas perintah Gubernur Khofifah, menarik 35 atlet yang sedang melaksanakan pemusatan latihan di China untuk persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua.
4 Kabupaten sebagai Venue PON XX
Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan lebih memprioritaskan empat kabupaten yang menjadi venue PON XX tahun 2020.
Empat kabupaten yang menjadi venue PON XX nanti yakni Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Kemudian, tambah dia, dukungan teknis lainnya yaitu tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, bersama juga dengan Unicef.
Advertisement