Liputan6.com, Martapura: Tembok beton dinding pengaman sebuah lembaga pemasyarakatan di Martapura, Kalimantan Selatan, tiba-tiba ambruk, baru-baru ini. Padahal, penjara ini baru diresmikan pada April silam. Beruntung, tidak ada tahanan yang kabur.
Penjara yang ambruk temboknya ini adalah Lembaga Pemasyarakatan Kelas II khusus terpidana kasus narkoba. Terletak di Desa Karang Intan, Kabupaten Martapura, Kalimantan Selatan, sekitar 50 kilometer dari Banjarmasin. Di lembaga pemasyarakatan tersebut ada sekitar 312 narapidana.
Tembok penjara ambruk usai hujan lebat yang melanda. Setelah kejadian ini, petugas penjara dengan sigap mengunci dan memasukkan semua napi ke dalam sel masing-masing. Ini bertujuan menghindari adanya pelarian dari penghuni lembaga pemasyarakatan tersebut.
Diduga, ambruknya tembok penjara disebabkan konstruksi bangunan yang buruk. Muncul pula dugaan, pengerjaan tembok asal-asalan. Kepala lembaga pemasyarakatan atau kalapas setempat yang dihubungi belum mau memberikan komentar. Sementara, pemborong proyek itu juga menghilang dari kantornya.(ANS)
Penjara yang ambruk temboknya ini adalah Lembaga Pemasyarakatan Kelas II khusus terpidana kasus narkoba. Terletak di Desa Karang Intan, Kabupaten Martapura, Kalimantan Selatan, sekitar 50 kilometer dari Banjarmasin. Di lembaga pemasyarakatan tersebut ada sekitar 312 narapidana.
Tembok penjara ambruk usai hujan lebat yang melanda. Setelah kejadian ini, petugas penjara dengan sigap mengunci dan memasukkan semua napi ke dalam sel masing-masing. Ini bertujuan menghindari adanya pelarian dari penghuni lembaga pemasyarakatan tersebut.
Diduga, ambruknya tembok penjara disebabkan konstruksi bangunan yang buruk. Muncul pula dugaan, pengerjaan tembok asal-asalan. Kepala lembaga pemasyarakatan atau kalapas setempat yang dihubungi belum mau memberikan komentar. Sementara, pemborong proyek itu juga menghilang dari kantornya.(ANS)