Sukses

Dinkes DKI: Ada 26 Pasien Berstatus dalam Pengawasan Terkait Corona

Selain pasien dalam pengawasan, Dwi menyatakan, terdapat 120 orang yang dipantau akibat virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Ada puluhan pasien yang berstatus dalam pengawasan terkait virus Corona. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, angka itu berdasarkan data hingga pukul 08.00 WIB, 4 Maret 2020.

"Ada 26 pasien dalam pengawasan masih dirawat," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Selain pasien dalam pengawasan, Dwi menyatakan, terdapat 120 orang yang dipantau akibat virus Corona. Sebelumnya, dia menjelaskan, pasien masuk kategori pemantauan lantaran menunjukkan gejala seperti flu, batuk, demam, dan memiliki riwayat bepergian ke luar negeri.

"Kalau orang yang gejala sakitnya lebih berat, dalam arti ada gambaran radang di paru-parunya, itu istilahnya orang dalam pengawasan," ucap Dwi, Minggu (1/3/2020).

Menurut dia, pasien dengan status dalam pengawasan, akan menjalani rawat inap di rumah sakit sampai gejala yang dialaminya sembuh. Sedangkan untuk status pemantauan, pasien dapat menjalani penanganan medis di rumah.

"Pengawasan memang pada orang yang sedang sakit di rumah sakit rujukan," tutur Dwi soal pasien terkait Corona di DKI Jakarta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kasus Pertama

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyatakan dua warga negara Indonesia positif terjangkit virus Corona. Keduanya saat ini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso, Jakarta Utara.

Pasien Covid-19 itu merupakan seorang ibu umur 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun. Mereka positif terjangkit setelah adanya laporan warga negara Jepang yang dinyatakan positif usai berkunjung ke Indonesia.

"Begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif Corona. Tim dari Indonesia langsung telusuri. Orang Jepang ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus Corona berhubungan dengan dua orang (yang positif corona)," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Setelah pengumuman itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan langsung meninjau langsung lokasi dirawatnya kedua pasien positif Corona tersebut.