Liputan6.com, Banda Aceh: Setelah sempat tertunda, Presiden Megawati Sukarnoputri dijadwalkan kembali berkunjung ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 25 September mendatang. Kunjungan Megawati ke Bumi Rencong untuk menyaksikan penerbangan perdana Seulawah NAD Air dan meresmikan Pelabuhan Uleelhue. Juga membuka Kongres Lembaga Adat dan Kebudayaan Aceh di Banda Aceh. Kepastian ini diungkapkan Gubernur NAD Abdullah Puteh di Banda Aceh, Ahad (22/9).
Kendati demikian, Puteh tak menjelaskan kemungkinan Presiden bakal menggelar dialog terbuka dengan warga Aceh seperti saat kunjungan pertama pada 8 September 2001. Saat itu, Presiden ke Serambi Mekah didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno beserta pimpinan tertinggi TNI/Polri. Bahkan, saat berpidato di Masjid Baiturrahman, Megawati sempat marah ketika ada seorang mahasiswa yang menginterupsinya [baca: Presiden Megawati Berjanji Kembali ke Aceh].
Menyoal dialog lanjutan dengan Gerakan Aceh Merdeka, Gubernur NAD pernah menyatakan bahwa pemerintah tetap berencana menggelar di Jenewa, Swiss. Menurut Puteh, agenda yang akan dibahas masih seputar Undang-undang Otonomi Khusus NAD [baca: Dialog Pemerintah dan GAM Akan Dilanjutkan]. Seperti diketahui, 19 Agustus silam, pemerintah memutuskan memberikan kesempatan kepada GAM menerima UU tersebut hingga akhir Ramadan 2002. Bila hingga batas itu GAM menolak atau melakukan tindakan kekerasan, TNI/Polri akan meningkatkan operasi militer di Serambi Mekah [baca: Tenggat buat GAM Akhir Ramadan].(ANS/Mukhtaruddin Yakob dan Feri Efendi)
Kendati demikian, Puteh tak menjelaskan kemungkinan Presiden bakal menggelar dialog terbuka dengan warga Aceh seperti saat kunjungan pertama pada 8 September 2001. Saat itu, Presiden ke Serambi Mekah didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno beserta pimpinan tertinggi TNI/Polri. Bahkan, saat berpidato di Masjid Baiturrahman, Megawati sempat marah ketika ada seorang mahasiswa yang menginterupsinya [baca: Presiden Megawati Berjanji Kembali ke Aceh].
Menyoal dialog lanjutan dengan Gerakan Aceh Merdeka, Gubernur NAD pernah menyatakan bahwa pemerintah tetap berencana menggelar di Jenewa, Swiss. Menurut Puteh, agenda yang akan dibahas masih seputar Undang-undang Otonomi Khusus NAD [baca: Dialog Pemerintah dan GAM Akan Dilanjutkan]. Seperti diketahui, 19 Agustus silam, pemerintah memutuskan memberikan kesempatan kepada GAM menerima UU tersebut hingga akhir Ramadan 2002. Bila hingga batas itu GAM menolak atau melakukan tindakan kekerasan, TNI/Polri akan meningkatkan operasi militer di Serambi Mekah [baca: Tenggat buat GAM Akhir Ramadan].(ANS/Mukhtaruddin Yakob dan Feri Efendi)