Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama RSUP Persahabatan dr Rita Rogaya menegaskan pihaknya tidak mengeluarkan sertifikat bebas virus Corona. Klarifikasi ini dikeluarkan terkait banyaknya kesimpangsiuran di masyarakat.
"Tidak ada sertifikasi itu, tapi kami punya poli sehat untuk memeriksa kondisi orang yang ingin diperiksa kesehatannya. Kami tidak keluarkan sertifikat atau surat pernyataan bebas virus corona," tegas Rita saat jumpa pers di RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020).
Rita melanjutkan sertifikasi bebas virus Corona mungkin ada di negara tertentu. Namun, Indonesia, khususnya RS Persahabatan dipastian tidak ada mengenai hal terkait.
Advertisement
"Kami hanya menampung konsultasi. Karena keluarkan hal itu tidak mudah, jadi kami belum bisa," jelas dia.
Rita juga menambahkan, saat ini pemeriksaan lanjutan dilakukan RS Persahabatan hanya apabila orang tersebut memiliki gejala seperti terjangkit virus Corona. Ditambah jika orang tersebut memiliki riwayat perjalanan di 30 negara terjangkit virus mematikan tersebut.
"Jadi kepada orang yang sehat, kami tak lakukan lanjutan pemeriksaan," ungkap Rita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Wacana Sertifikasi Bebas Virus Corona Muncul
Sertifikasi bebas virus Corona ini merebak di masyarakat pascapernyataan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang mengatakan kemungkinan pemerintah akan menerapkan sertifikat tersebut.
Wacana ini muncul sebagai respons pascapositifnya dua WNI asal Depok, Jawa Barat yang positif terjangkit virus asal Wuhan China ini.
"Bahkan mungkin juga kita akan menerapkan sertifikasi bebas corona, dan kita juga akan meneliti jejak perjalanan kemana saja dia dan dari mana saja," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.
Advertisement