Sukses

Bukan Pelarangan, Angkasa Pura II Lakukan Pengetatan Pengawasan Penumpang Internasional

Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menegaskan pihaknya mendapatkan instruksi untuk melakukan pengetatan pengawasan untuk penumpang internasional dari Korea, Jepang, Iran, dan Italia.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menegaskan pihaknya mendapatkan instruksi untuk melakukan pengetatan pengawasan untuk penumpang internasional dari Korea, Jepang, Iran, dan Italia, setelah pada negara tersebut terjadi eskalasi dampak virus corona.

"Instruksi untuk melakukan pengetatan pengawasan, bukan pelarangan," kata Muhammad Awaluddin seperti dilansir dari Antara.

Awaluddin menjelaskan pihaknya harus melakukan koordinasi dengan maskapai nasional dan internasional yang melayani rute dari dan ke negara-negara tersebut, seperti Garuda Indonesia, Japan Airlines, dan Korean Air. Tidak termasuk Iran dan Italia karena belum tersedia penerbangan langsung dari Indonesia.

Selain dengan maskapai, koordinasi juga dilakukan dengan berbagai stakeholder lain seperti costum bea cukai, imigrasi, dan Karantina Kesehatan.

"Yang paling penting Karantina Kesehatan, bisa saja mereka dalam waktu tertentu tidak bisa keluar dari bandara, tapi harus dikarantina atau dibawa ke RS tertentu," ujar Awaluddin.

PT Angkasa Pura II (Persero) bersama seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta memastikan prosedur upaya pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19) dijalankan sesuai ketentuan.

 

Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta upaya pencegahan dilakukan sejak awal tahun ini hingga sekarang dan dilakukan secara ketat.

“Koordinasi intensif dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta antara operator bandara yakni PT Angkasa Pura II dengan Otoritas Bandara, Kantor Imigrasi, Karantina, Kepolisian, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan stakeholder lainnya,” ujar VP of Corporate Communications PT Angkasa Pura II Yado Yarismano.

“Tim Facilitation (FAL) yang dipimpin oleh Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I sudah diaktifkan sebagai wadah koordinasi di antara stakeholder di Soekarno-Hatta,” ujar Yado Yarismano.

Bandara Soekarno-Hatta juga telah dilengkapi berbagai sarana untuk mencegah penyebaran COVID-19, selain thermal scanner juga terdapat thermo gun, kapsul isolasi, hingga lebih banyak hand sanitizer dan pembagian masker secara berkala.

Rencana kontingensi apabila terdapat penunpang pesawat yang terdeteksi terjangkit COVID-19 pun sudah disiapkan. Jika ada laporan dari pilot, maka pesawat diarahkan terlebih dahulu untuk menuju area karantina.