Sukses

54 Pasien dalam Pengawasan Virus Corona di Jakarta Dipulangkan

Hasil medis menyatakan, 54 Pasien dalam pengawasan virus corona atau Covid-19 di Jakarta negatif terjangkit wabah tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 54 Pasien Dalam Pengawasan virus corona atau Covid-19 di Jakarta telah diperbolehkan pulang. Hasil medis menyatakan mereka negatif terjangkit wabah tersebut.

Dikutip dari website corona.jakarta.go.id, Minggu (8/3/2020), jumlah tersebut terbilang naik dibandingkan hari sebelumnya yang menyebut 44 Pasien Dalam Pengawasan dinyatakan sehat. Untuk saat ini, masih ada 44 Pasien Dalam Pengawasan lagi yang menjalani perawatan intensif.

Sementara itu, untuk kategori Orang Dalam Pemantauan atau ODP, sebanyak 262 orang telah selesai melalui pemantauan medis dan dinyatakan bebas virus corona. Masih ada 94 orang lagi yang statusnya ODP.

Kepala Tim siaga COVID-19 DKI Jakarta, Catur Laswanto menyampaikan, ada perbedaan antara pasien kategori pemantauan dan pengawasan terkait penyebaran virus corona.

Untuk pemantauan, pasien tersebut memiliki mengalami gejala seperti flu dan batuk ringan, yang disertai demam. Selain itu, pasien itu memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit virus.

Sedangkan untuk pengawasan, pasien didiagnosa mengalami peradangan bagian paru-paru.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

4 Pasien Positif Corona

Sebelumnya, dua orang kembali dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Sehingga jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona menjadi 4 orang.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, dua orang positif corona tersebut kontak langsung dengan pasien positif corona yang sebelumnya.

"Kita dapatkan 2 orang positif corona yang kita sebut kasus 3 dan kasus 4," kata Yuri di Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Yuri mengatakan, kedua orang positif corona ini didapatkan setelah tim kesehatan memeriksa seluruh peserta dansa.

Peserta dansa yang diidentifikasi, kata Yuri adalah 80 orang. Namun, tim kesehatan mengerucutkan menjadi 7 orang karena kontak langsung dan memiliki gejala flu sedang dan ringan. Kemudian 7 orang tersebut dimasukkan ke RSPI Sulianti Saroso untuk diobservasi.

"Kita lakukan pemeriksaan, 7 orang ini tidak masuk pada hari bersamaan," kata dia.